Perasaan rasa syukur Tokoh pendidikan di NTB -->

Breaking news

Live
Loading...

Perasaan rasa syukur Tokoh pendidikan di NTB

Sunday 7 February 2021



Lombok Tengah - Perasaan kebahagian terpancar di wajah Mustajib. Pria kelahiran Darek, Lombok Tengah ini menjadi satu-satunya kepala sekolah di Kota Mataram yang lulus seleksi menjadi kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

Dia mampu menyikirkan ratusan kepala sekolah lainnya di Indonesia untuk memimpin sekolah Indonesia di Riyadh, Arab Saudi. “Banyak kompetitor waktu itu,” kata Mustajib merendah.

Atas keberhasilan ini, Mustajib harus menanggalkan jabatan sebagai kepala SMPN 12 Mataram. Kini, sebelum terbang ke Arab Saudi, dia banyak disibukkan dengan melakukan bimbingan teknis (bimtek) sebagai calon kepala Sekolah Indonesia Kota Riyadh Arab Saudi.

“Minggu depan bimtek di Kemendikbud,” kata pria asal Desa Darek, Lombok Tengah ini.

Sebelumnya, Mustajib tercatat sebagai kepala SMPN 12 Mataram. Namun setelah lulus seleksi kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) dia menanggalkan jabatannya sebagai kepala sekolah. Dia harus mundur dari jabatannya sebagai kepala sekolah agar fokus mengurus administrasi untuk memimpin sekolah Indonesia di Kota Riyadh Arab Saudi.

Pada September 2020 lalu, Mustajib bersama ratusan kepala sekolah se-Indonesia mengikuti seleksi kepala SILN. Waktu itu ada empat negara yang buka untuk lowongan kepala SILN.

Diantaranya, Myanmar, Singapura, Filipina, dan Arab Saudi. Setelah mengikuti seleksi administrasi dan sebagainya ada 15 orang yang dinyatakan lolos dan mengikuti seleksi selanjutnya. Dari 15 orang akan diambil lima orang untuk mengisi jabatan kepala sekolah di empat negara. “Termasuk saya waktu itu lulus,” ujar dia.

Kepala sekolah yang ikut seleksi harus memiliki sertifikat calon kepala sekolah nasional. Serta diutamakan menguasai bahasa Inggris. Banyak tahapan dilewati Mustajib hingga bisa lulus. Seperti tes tulis, psikotes, wawancara, termasuk memprenstasikan makalah yang dibuatnya.

Dalam SK yang diterima, dia lulus menjadi kepala SILN di Kota Riyadh, Arab Saudi. Di sekolah Indonesia yang akan dipimpinnya ada empat jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA. Siswa yang belajar di sekolah ibu kota Arab Saudi merupakan anak-anak Indonesia. “Jumlah siswa sekitar 256 orang,” terang dia.

Mustajib akan ke Arab Saudi pada Agustus mendatang. Sesuai SK, masa jabatan kepala sekolah di Riyadh sekarang ini akan berakhir Agustus. Jadi dia sendiri akan mengisi jabatan kepala sekolah di Riyadh terhitung mulai Agustus 2021. “Tinggal menunggu saja,” ujar pria kelahiran 1969 silam ini.

Di Arab Saudi Mustajib tidak akan tinggal sendiri. Dia akan membawa anak dan istrinya. Sebab, fasilitas sebagai pimpinan SILN cukup lengkap. Mulai dari tempat tinggal, gaji, dan fasilitas lainnya sudah disiapkan pemerintah. Untuk kontrak sendiri kata dia, selama tiga tahun. Namun kontrak bisa diperpanjang tergantung prestasi yang diberikan dalam memimpin.


“Kalau banyak prestasi bisa diperpanjang, sebaliknya kalau berkasus bisa diputus kontraknya,” tutur pria yang pernah menjadi guru di SMAN 3 Mataram ini.


Kini, Mustajib hanya sebagai guru biasa. Hari-harinya diisi dengan menularkan ilmunya di sekolah yang dulu dipimpinnya, yakni di SMPN 12 Mataram. Sebelum terbang ke Arab Saudi dia juga banyak menimba ilmu di H Istiqlal Makrif, mantan kepala SILN Kinabalu Malaysia.


“Saya banyak belajar di pak Istaqlal bagaimana memimpin sekolah Indonesia tv diluar negeri .ungkap dia.