Petani di Meang perbaiki akses jalan yang rusak parah -->

Breaking news

Live
Loading...

Petani di Meang perbaiki akses jalan yang rusak parah

Saturday 6 March 2021




Meang - Masyarakat petani di dusun meang desa Buwun mas kecamatan sekotong melakukan gotong royong untuk memperbaiki sepanjang jalan  yang rusak parah akibat hujan deras ( Jumat, 5 Maret 2021).

Marwin (22 tahun) mengungkapkan bahwa  Jalan yang rusak dan  belum aspal menjadi masalah utama setiap tahunnya mendekati  musim panen seperti sekarang  ini, petani  merasa kesulitan untuk mengirim dan membawa  hasil panennya kepada para pembeli di luar.

Selanjutnya jalan yang rusak juga menjadikan masyarakat merasa terpukul karena biaya truk pengangkut hasil panen yang lebih mahal karna membutuhkan keberanian yang kuat untuk melewati jalur ini, di tambah lagi dengan petani yang posisinya di atas perbukitan sehingga dengan itu memaksanya harus membayar buruh untuk memundak hasil panennya ke jalur yang bisa di lewati mobil roda empat.

" Kecelakaan truk pengangkut hasil panen juga pernah terjadi hingga terguling di jalan curam licin dan banyak bebatuan  yang mengakibatkan luka berat dan kerugian besar bagi petani sampai puluhan juta rupiah" ucap H. Ramli Usman petani setempat.




Selain dari itu danau besar yang memutus akses jalanpun  selalu menjadi permasalahan setiap musim hujan seperti sekarang ini, selain tidak bisa di lewati oleh truk pengangkut hasil panen juga tidak bisa di lewati oleh kendaraan roda dua karna debit air yang terlalu tinggi sehingga untuk bisa lewat masyarakat setempat harus menunggu mengering dulu untuk bisa melewati jalur tersebut, lanjutnya dengan rasa iba. 

Dilema Masyarakat petani terkait jalan rusak selalu muncul di  setiap musim panen seperti ini  sehingga memilih jalan gotong royong secara mandiri untuk memudahkan alat transportasi lalu lalang  membawa hasil panen dengan aman dan  mencegah kecelakaan truk pengangkut hasil panen.


Kepala dusun meang-pangsing ( H. Sunjayadi 27 tahun) menuturkan, jalan menuju meang yang rusak parah diharapkan untuk lebih di prioritaskan mengingat masyarakatnya yang mayoritas petani komoditas jagung yang setiap tahunnya memproduksi jagung sampai ratusan ton, selain itu banyak potensi - potensi lain yang bisa di manfaatkan sebagai sumber PAD, menurutnya ini perlu di perhatikan oleh pemerintah yang berwenang. ( Fzi)