Perkembangan terkini penangan longsor desa Cibokor, Cianjur

Widget notif

Breaking news

Live
Loading...

Perkembangan terkini penangan longsor desa Cibokor, Cianjur

Saturday, 5 June 2021



BPBD Kabupaten Cianjur melaporkan hingga siang ini terdapat 60 Kepala Keluarga (KK) mengungsi dan masih dilakukan pendataan kebutuhan. 


Kabupaten Cianjur - Sebanyak lima unit rumah warga di Kampung Babakan Cingkeuk RT 04 RW 01 Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, rusak berat akibat diterjang tanah longsor pada Jumat (4/6), dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 


Bencana tanah longsor yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil tersebut selain merusak lima rumah, juga mengakibatkan 12 rumah warga lainnya rusak sedang. Terdapat pula akses jalan desa yang amblas hingga tidak dapat dilalui warga untuk beraktivitas.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan hingga siang ini terdapat 60 Kepala Keluarga (KK) mengungsi dan masih dilakukan pendataan kebutuhan. Sementara itu belum ada laporan terkait korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD Kabupaten Cianjur telah melakukan kaji cepat dan berkordinasi dengan TNI/POLRI, BPBD Provinsi Jawa Barat serta TIM SAR untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutup kawasan tersebut.


Badan Meteolorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya, telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat antara siang hingga menjelang malam hari di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Subang, Purwakarta, Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung dan Cimahi pada Jumat (4/6) dan Sabtu (5/6).


Menurut kajian InaRISK BNPB, Kabupaten Cianjur memiliki risiko sedang hingga tinggi untuk bencana tanah longsor dengan luas risiko 159.064 hektar atau 29 kecamatan terpapar. Kemudian untuk risiko bencana banjir Kabupaten Cianjur juga memiliki risiko sedang hingga tinggi dengan luas risiko 27.329 hektar atau sekitar 25 kecamatan terpapar. BNPB juga menghimbau masyarakat tetap waspada akan adanya longsor susulan atau bencana hidrometeorologi lainnya mengingat adanya kajian risiko dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG. (*)