Pangandaran: Pemilik warung ini belum di vaksin Covid-19 -->

Breaking news

Live
Loading...

Pangandaran: Pemilik warung ini belum di vaksin Covid-19

Wednesday 13 October 2021

Kertas ditempel di rumah warga yang belum vaksinasi (dok. istimewa, 13/10)


Penandaan ini bertujuan untuk memetakan jumlah warga yang belum vaksinasi, penandaan rumah ini diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat yang belum menjalani vaksinasi.


Pangandaran - Berbagai cara dilakukan Pemkab Pangandaran untuk mempercepat vaksinasi masyarakatnya. Setelah mengerahkan semua dinas untuk membantu percepatan vaksinasi, kini warga yang belum divaksinasi ditandai rumahnya oleh pemerintah desa.


Penandaan ini bertujuan untuk memetakan jumlah warga yang belum vaksinasi, penandaan rumah ini diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat yang belum menjalani vaksinasi


Sebagaimana yang terlihat di wilayah Kecamatan Cijulang. Sejumlah rumah tampang dipasangi kertas bertuliskan pemilik rumah ini belum atau sudah melaksanakan vaksinasi. Bagi yang belum vaksinasi, tulisan 'sudah' akan dicoret. Begitu juga sebaliknya.


Selain itu, upaya lain yang dilakukan untuk mempercepat vaksinasi adalah mengirim surat undangan khusus, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Diharapkan dengan undangan khusus dari bupati itu, masyarakat yang ogah-ogahan menjalani vaksinasi jadi tergugah.


"Kami kirim surat kepada masyarakat yang belum divaksinasi, saya langsung yang menandatangani. Artinya masyarakat diundang langsung oleh saya, mudah-mudahan mereka jadi mau berangkat untuk divaksinasi," kata Jeje, Selasa (12/10/2021).


Dia sudah melayangkan sekitar 170 ribu surat undangan vaksinasi. "Vaksinasi harus secepatnya dituntaskan, apalagi sekarang ramai wacana adanya potensi gelombang ketiga di akhir tahun. Kita harus gerak cepat. Terlepas benar atau tidaknya potensi lonjakan di akhir tahun, yang penting kita semua harus sudah vaksinasi," ujar Jeje.


Menurut Jeje, realisasi vaksinasi dosis satu di Pangandaran sudah mencapai angka 68 persen. Dia optimistis dalam pekan ini, target 70 persen bisa tercapai. "Setelah target 70 persen vaksinasi tingkat Kabupaten tercapai, maka target itu akan kita breakdown, menjadi target 70 persen di tingkat desa bahkan sampai ke tingkat RT dan RW," ucapnya.


Dia mengakui saat ini masih banyak desa-desa yang capaian vaksinasinya masih di bawah 60 persen, bahkan ada yang di bawah 50 persen. Sehingga masyarakat di wilayah-wilayah tersebut akan menjadi perhatian khusus.


"Memang ada keluhan kelelahan dari petugas vaksinasi, karena selama ini mereka tak libur seperti pegawai lainnya. Sabtu mereka masih kerja, Minggu baru libur. Kemarin saya menyemangati mereka, nanti kalau target sudah tercapai, baru boleh libur Sabtu dan Minggu," tutur Jeje. (dw/ana)