BPKAD Monev 25 Program Unggulan Wujud Implementasi Janji Bupati Wianarti -->

Breaking news

Live
Loading...

BPKAD Monev 25 Program Unggulan Wujud Implementasi Janji Bupati Wianarti

Thursday 11 November 2021


Tulang Bawang - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tulang Bawang Melakukan Kegiatan Monitoring  Kelompok Usaha Wanita Muslimat  di  Kelurahan Ujung Gunung, Kecamatan Menggala  Selasa, (9/11/2021).


 Kegiatan tersebut merupakan wujud pembinaan Organisasi Perangkat Daerah dalam hal ini BPKAD kepada kelompok masyarakat Karang Taruna, Wanita Kreatif, dan Kelompok Muslimat yg tergabung dalam Kelompok Masyarakat penerima Program Kreatif Mandiri Bergerak Melayani Warga (PKM-BMW) terkait pelaksanaan 25 Program Unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang telah terealisasi melalui pemberian bantuan berupa stimulasi modal usaha senilai 60jt untuk tiga kelompok masyarakat di masing-masing kelurahan tersebut.


Kegiatan Monev ini langsung dipimpin oleh Sekretaris Badan Pengelola Keuangan & Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulang Bawang Aria Ganesya.,S.T.,M.T.,M.IP(Kordinator) dan Tim Monitoring.


Sekretaris BPKAD Aria Ganesya.S.T.,M,T.,M.IP menjelaskan, bahwa “Monitoring dan Evaluasi terhadap Pokmas Binaan BPKAD hari ini bertujuan untuk memastikan jika salah satu dari 25 program unggulan Pemerintah Daerah Tulang Bawang ini (usaha ekonomi kreatif, red) sudah bisa berjalan sesuai harapan Ibu Bupati dan Pemerintah Daerah, dan kami melakukan Monev ini terhadap Pokmas Penerima Bantuan Program tahun 2021 maupun Pokmas Penerima Bantuan tahun 2020 yang lalu”, ujar Aria Ganesya.


Ditambahkan pula kegiatan Program Bantuan Usaha Ekonomi Kreatif adalah merupakan wujud implementasi janji politik dari Ibu Bupati Hj.Dr(Cand) Winarti.SE.,MH sebagai bentuk tujuan untuk mengurangi tingkat pengganguran, penyerapan tenaga kerja dan menumbuhkan kreatifitas yang merupakan peluang usaha bagi masyarakat sebagai pelaku usaha untuk menopang ekonomi keluarga yang secara otomatis dapat menekan tingkat kriminalitas di masyarakat.


“Dari hasil evaluasi ini mendapat kesimpulan hambatan terbesar dan secara umum adalah di bidang pemasaran produk, oleh karenanya kedepan perlu dirancang model pemasaran yang tepat sesuai tuntutan pasar di era digital saat ini”.


Turut hadir dalam monitoring dan evaluasi yaitu Tim Pembina Kelompok Tingkat Kecamatan yang terdiri dari  Sekcam Menggala A.Heri.SE.,MM, beserta Fasilitator Kecamatan Buchari Nawawi dan Gentur Sumedi, S.P., Lurah Ujung Gunung Raden Suryadi.SH,.

 (Id)