Muaro Jambi - Bupati Muaro Jambi Hj, Masna Busra,SE.M,Tr.IP, Menghadiri rapat Kordinasi Pimpinan Daerah solusi atasi Permasalahan Mobilitas Ankutan Batu Bara,Senen, 15-November-2021.
Bertempat di Ruang Pola Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rapat ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jambi, H. Al Haris, S.Sos, MH, dengan dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/GAPU Jambi, Kajati Jambi, Kabinda Provinsi Jambi, Wakil Walikota Jambi, Bupati Batanghari, Bupati Sarolangun, Wakil Bupati Tebo, Wakil Bupati Bungo, Sekda Provinsi Jambi, Kepala OPD terkait lingkup Provinsi Jambi, Asosiasi Pengusaha Batubara, Asosiasi Transporter Batubara, Perusahaan Mitra Kerjasama, dan Perwakilan Organisasi Mahasiswa di Provinsi Jambi.
Rapat Koordinasi yang melibatkan Pimpinan Daerah dan Stakeholder lainnya ini merupakan respon Pemerintah terhadap persoalan yang kerap muncul, mulai dari persoalan kelebihan tonase yang mengakibatkan lakalantas dan kemacetan, hingga ketegangan antara angkutan batubara dengan pengendara lain dan masyarakat sekitar, serta penegakan hukum terhadap oknum sopir angkutan dan perusahaan batubara yang melanggar aturan Perda maupun Pergub tentang Angkutan Batubara.
Dalam pembahasan rapat, Bupati menyampaikan, dirinya beserta jajaran akan melakukan langkah alternatif sementara sebagai solusi permasalahan angkutan batubara ini berupa penyediaan kantong-kantong parkir bagi mobil angkutan untuk mengurai kemacetan dan mecegah terjadinya kembali lakalantas yang akhir-akhir ini sering terjadi. Khususnya di Muaro Jambi.
“Untuk alternatif sementara, kami siap Pak, hasil rapat kami kemarin kami siapkan beberapa kantong parkir di Mestong dan Jaluko. Kita juga sudah koordinasikan, kita akan cek mana kantong parkir yang akan direalisasikan untuk parkir angkutan batubara”, ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan langkah strategis sebagai solusi permasalahan angkutan batubara dengan merealisasikan pembangunan jalan khusus batubara. Pemda Muaro Jambi akan membantu terkait pembebasan lahan untuk pembangunan jalan angkutan di Muaro Jambi.
“Untuk jangka panjang, masalah mobilitas angkutan batubara ini, jalan khusus batubara, yang notabene juga melewati jalan di Muaro Jambi, itu diperkirakan hampir 70 Km sampai ke pelabuhan. Kita akan bantu pembebasan lahan untuk pembangunan jalan ini, karena wacana pembangunan jalan ini sudah 10 tahun yang lalu. Jadi mohon ini untuk ditindaklanjuti Pak Gubernur, karena titik akhirnya itu di Muaro Jambi. Pelabuhan kita itu adanya di Muaro Jambi”, pungkasnya. (Af)