Tanah Abang seperti poco-poco, Nasdem: saat ini tergantung manajemennya,.. -->

Breaking news

Live
Loading...

Tanah Abang seperti poco-poco, Nasdem: saat ini tergantung manajemennya,..

Monday 10 January 2022

dok. istimewa/ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


Nasdem: Ya memang secara kelanjutan sudah dibenahi di periode sebelumnya, sama Pak Ahok, sama Pak Jokowi juga, masalah keteraturan kan balik lagi ke menajemennya, (10/1).


Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai kawasan Tanah Abang kini bak poco-poco karena semakin macet. NasDem DKI menilai kondisi Tanah Abang saat ini tergantung manajemennya.


"Ya memang secara kelanjutan sudah dibenahi di periode sebelumnya, sama Pak Ahok, sama Pak Jokowi juga, masalah keteraturan kan balik lagi ke menajemennya," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Nova Harivan kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).


Tapi di satu sisi, Nova mengatakan masalah yang ada saat ini bukan berarti sepenuhnya salah pemprov. Dia menyebut Pemprov hanya sebagai pendukung.


"Tanah Abang ini kan sudah ada yang handle, nggak bisa juga kita menyalahkan pemprov secara terus menerus, itu kan balik lagi ke manajemen, memang kita akui keberhasilan Pak Ahok, Pak Jokowi, tapi ya sekali lagi bagaimana manajemen itu mengawasi," ujarnya.


"Pemprov ini kan hanya dukung aja, masalah kebersihan, masalah pengamanan, tapi balik lagi masalah manajemen, kalau saya lihat itu masih banyak yang harus dibenahi ya gimana manajemennya," lanjut Nova.


Lebih lanjut, terkait tata kelola waduk yang juga disinggung PDIP, Nova menilai ada perkembangan dari kepemimpinan sebelumnya walaupun tidak terlalu signifikan. Menurutnya, hal itu karena adanya pandemi yang membuat anggaran difokuskan ke penanganan COVID.


"Masalah waduk memang ada beberapa waduk belom selesai, memang dalam dua tahun ini kita masih refocusing anggaran sehingga pendapatan daerah dikit sekali. Jadi tata laksana untuk perbaikan waduk ini ada kendala juga," ucapnya.


"Progres ada, tapi kalau saya lihat belum terlalu signifikan ya, tapi progres ada, ditambah lagi di ada pandemi kita ada refocusing anggaran jadi program-programnya jadi nggak berjalan dengan baik," imbuh Nova.


Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Djarot Saiful Hidayat mengibaratkan kondisi Jakarta saat ini seperti poco-poco. Salah satu yang disebutnya terkait kondisi di Tanah Abang saat ini yang semakin macet semenjak bergantinya pemimpin di DKI.


"Ini Pak Djarot melihat ini kok rasanya seperti poco-poco juga, maju mundur Tanah Abang dulu sudah beres Tanah Abang tidak macet, tiba-tiba ganti pemimpin, Tanah Abang menjadi macet. Tanah Abang menjadi berubah," kata Hasto.


Hasto kemudian berbicara mengenai capaian di era Gubernur Djarot mengenai waduk-waduk yang dikelola dengan baik. Namun, kata Hasto, kondisi saat ini justru berbalik. Hasto mendapat aspirasi dari Camat wilayah Cakung bahwa ada beberapa sodetan yang tidak berjalan untuk mencegah banjir.


"Dulu waduk-waduk dikelola dengan sangat baik, contohnya tadi aspirasi dari camat (Cakung) itu kan untuk sodetan aja udah berapa lama tidak berjalan, padahal itu penting di dalam menjaga upaya untuk mencegah banjir," ungkap Hasto.


Lebih lanjut Hasto mengungkap adanya pergantian pemimpin yang tidak memahami hakikat kepemimpinan rakyat. Dia menyebut ketidakpahaman itu justru bisa menimbulkan kemunduran.


"Jadi pergantian pemimpin kalau tidak memahami hakikat kepemimpinan untuk rakyat, maka yang terjadi adalah kemunduran," ungkapnya. (dw/*)