dok. istimewa/ Tersangka FN mengaku sering di-bully, dianggap wanita kurang sempurna karena bayinya tidak diberi ASI, (29/3).
Jember - Seorang ibu berinisila FN (25), warga Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur melempar bayinya ke sumur hingga tewas.
Dari penuturan FN, dirinya sering dirundung lantaran tidak memberikan ASI dan malah memberi susu formula untuk bayinya.
“Tersangka FN mengaku sering di-bully, dianggap wanita kurang sempurna karena bayinya tidak diberi ASI," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Dijelaskan lebih lanjut, bayi tersebut dibuang pada Rabu (23/3/2022) siang. Awalnya, sang ibu mengaku bayinya yang berusia satu bulan tersebut hilang. Kabar tersebut kemudian menyebar di media sosial.
Dari situ, muncul informasi simpang siur bahwa bayi tersebut diculik. Bahkan, ada pula yang menduga bayi itu dibawa makhluk gaib.
Polisi pun turun tangan dengan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Alhasil, bayi tersebut ditemukan di dalam sumur dalam kondisi sudah meninggal.
Polisi menilai kasus tersebut janggal karena bayi satu bulan itu tidak bisa berjalan menuju sumur. Meski keluarga sempat menolak otopsi, polisi tetap mengotopsi jenazah bayi tersebut.
Petugas juga melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk kepada FN selaku ibu kandung bayi. Dalam pemeriksaan itu, FN mengaku telah melempar anaknya sendiri ke sumur.
Komang menjelaskan, FN mulanya menidurkan sang bayi lalu secara diam-diam dia melemparkan bayinya ke sumur. "Tanpa sepengetahuan keluarganya, dia membuang bayi itu ke sumur,” ungkap Komang. (dw/*)