Duh,.. Minyak goreng mangkin langka di pasaran? -->

Breaking news

Live
Loading...

Duh,.. Minyak goreng mangkin langka di pasaran?

Monday 7 March 2022

dok. ilustrasi ist/ Pemkot Bekasi terus menyalurkan minyak goreng harga HET kepada masyarakat. Terbaru, sebanyak 10.000 liter didistribusikan warga di lapangan Masjid Al Gufron Margahayu, (7/3).


Jakarta - Ketersediaan minyak goreng harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter makin langka di pasaran tradisional maupun ritel modern. Dalam beberapa hari belakangan ini, padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi gencar gelar operasi pasar murah khusus menyediakan minyak goreng.


Beberapa ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart menyediakan minyak goreng dalam periode dua hari sekali. Hal ini, sesuai dengan jadwal pengiriman dari gudang minimarket tersebut. “Stok minyak goreng, didistribusikan dua hari sekali,” ujar Laila, pegawai minimarket di kelurahan Durenjaya, kecamatan Bekasi Timur, Minggu (6/3/2022).


Dia meminta kepada warga untuk mengantre pembelian minyak goreng pada pagi hari, saat minimarket buka, pukul 07.00 WIB. Itu pun banyak warga yang tidak kebagian jatah minyak goreng. “Memang stok-nya terbatas yang dikirim ke kami,” tuturnya.


Pihaknya paling banyak menyediakan minyak goreng berukuran 2 liter dengan jumlah 20-30 kemasan. Sementara warga datang membelilebih dari 30 orang. Jadi, jangan harap membeli siang hari atau malam hari masih tersedia stok minyak goreng di toko ritel modern.


Sementara itu, Pemkot Bekasi terus menyalurkan minyak goreng harga HET kepada masyarakat. Terbaru, sebanyak 10.000 liter didistribusikan warga di lapangan Masjid Al Gufron Margahayu, kecamatan Bekasi Timur, Sabtu (6/3/2022). Pemkot Bekasi menggandeng komunitas Kesetaraan Aliansi Kota Patriot (Kastri) dalam menyalurkan minyak goreng tersebut.


“Kita sudah sosialisasikan pendaftaran melalui online agar tidak terjadi penumpukan warga,” ujar Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.


Dia meminta masyarakat agar tetap tenang menyikapi kelangkaan minyak goreng sebab Pemkot Bekasi bersama jajaran Polrestro Bekasi Kota telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah perusahaan produsen minyak goreng di Kota Bekasi.


“Tidak terjadi penimbunan, tidak terjadi kekurangan bahan baku. Semua aktivitas produksi dan distribusi berjalan dengan normal,” imbuhnya.


Pemkot Bekasi telah menyampaikan keluhan masyarakat kepada produsen minyak goreng agar di Kota Bekasi dapat dijamin distribusi minyak goreng dengan HET. Pemerintah daerah akan terus melakukan operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (dw/*)