Macan kumbang tumbang serang 3 warga di Sumedang -->

Breaking news

Live
Loading...

Macan kumbang tumbang serang 3 warga di Sumedang

Sunday 11 September 2022

dok. istimewa/ Awalnya saya lagi kerja di kebun tiba tiba ada macan menyerang ternak, tiba-tiba menyerang saya, (11/9).


Sumedang -- Serangan seekor macan kumbang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tiga orang warga di Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, jadi korban keganasan macan kumbang tersebut.


Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Rabu (7/9/2022) lalu. Ketika itu, Udes Saepudin (32) dan dua rekannya tengah bekerja di kebun alpukat yang berjarak dua kilometer dari pemukiman warga.


Udes menceritakan, saat itu dirinya yang sedang seorang diri melihat seekor macan kumbang yang sedang memangsa unggas. Udes yang ketakutan hendak melarikan diri. Namun niatnya tak kesampaian karena keburu diterkam si macan.


"Awalnya saya lagi kerja di kebun tiba tiba ada macan menyerang ternak, tiba-tiba menyerang saya," tutur Udes saat ditemui detikJabar di kediamannya, Sabtu (10/9).


Bela Diri
Terkaman macan kumbang itu membuatnya tumbang. Udes jatuh hingga kepalanya membentur batu.


Melihat hal itu, rekan Udes, Adi (38) mencoba menolong. Namun Adi justru ikut diserang. Begitu juga dengan Didin (52).


"Pertama menyerang saya dulu, terus datang teman saya (Adi), diserang juga. Lalu datang lagi Didin, sama diserang juga kita bertiga," ujarnya.


Saat itu Udes menceritakan, dirinya sekuat tenaga untuk melepas terkaman macan kumbang tersebut. Namun tenaganya tak cukup.


"Saya bela diri, dari pada jadi korban. Bela diri sekuat tenaga," kata dia.


Macan kumbang seukuran domba itu akhirnya takluk setelah Udes dan temannya memiting leher macan dan membawanya ke sungai yang ada di lokasi. Macan itu ditenggelamkan hingga mati.


"Dimasukin ke air, tenggelam (mati)," ucap Udes.

Trauma Korban
Nyawa Udes dan dua temannya nyaris saja melayang saat kejadian itu. Udes sendiri ingat betul bagaimana tajamnya taring serta kerasnya auman hewan buas itu. Ia mengungkapkan saat itu wajah macan tepat ada di depannya.


"Gak pernah nyangka, itu mukanya (macan) pas di depan muka saya," katanya.


Akibat peristiwa itu Udes trauma. Dia yang sudah delapan bulan bekerja di kebun alpukat mengaku tak tahu kapan akan kembali bekerja.


"Ada perasaan trauma takut kalau ke kebun," ujar Udes. (dw/*)