dok. istimewa [Presiden Joko Widodo] / Pentingnya cegah penggunaan dana utang yang terlalu besar, (19/9).
Jakarta -- Politisi Partai Demokrat Yan Harahap mengunggah sebuah video yang memperlihatkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpidato mengenai utang Indonesia.
AHY terlihat mengkritik peningkatan utang negara ini yang sangat signifikan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Utang Indonesia 8 tahun terakhir meningkat tajam jauh di atas keamanan fiskal, utang saat ini capai Rp7.163T meningkat Rp4.500T. Berisiko bagi perekonomian. Sebab di samping membebani pemerintah2 mendatang juga berbahaya terguncang dalam krisis. Utang yang sangat besar mengakibatkan debt crisis,” tulisnya, Minggu, (18/9/2022).
Dalam video yang dibagikan itu, AHY menekankan pentingnya mencegah penggunaan dana utang yang terlalu besar.
“Kita harus mencegah penggunaan dana utang yang terlalu besar. Utang Indonesia 8 tahun terakhir ini meningkat tajam jauh di atas keamanan fiskal. Utang Indonesia saat ini sebesar Rp7.163 Triliun atau meningkat Rp4.500 Triliun,” tuturnya.
AHY mengingatkan agar krisis utang jangan sampai memicu krisis ekonomi secara nasional.
“Ini merupakan risiko tersendiri bagi perekonomian kita. Sebab disamping membebani pemerintah-pemerintah mendatang juga berbahaya jika perekonomian global dan nasional terguncang dalam krisis. Ingat, utang yang sangat besar bisa mengakibatkan debt crisis atau krisis utang yang pada gilirannya bisa menjadi pemicu krisis ekonomi secara nasional. Banyak contohnya di dunia,” imbuhnya. (dw/*)