dok. istimewa (22/11) Informasi total 30 orang yang meninggal akibat longsor.
Cianjur - Longsor di Jalur Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang ternyata menewaskan hingga 30 orang. Mayoritas korban ialah pengunjung cafe dan warga yang tinggal di perkampungan di bawah tebing.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan longsor yang disebabkan guncangan gempa 5,6 magnitudo tersebut berdampak sangat besar. Longsor tersebut tidak hanya menimbun akses jalan hingga arus lalulintas, tetapi juga mengakibatkan korban jiwa.
"Informasi total 30 orang yang meninggal akibat longsor. Paling banyak ialah warga yang tinggal di perkampungan yang lokasinya di bawah tebing yang longsor," ujar dia, Selasa (21/11/2022).
Selain warga, terdapat juga korban yang merupakan pengunjung cafe dan warung yang berada tepat di samping Jalan Raya Puncak.
Doni masih belum bisa memastikan apakah ada korban yang tertimbun longsor atau tidak. "Masih belum tahun apakah masih ada yang tertimbun asa tidak, masih didata oleh petugas dan dilakukan upaya pencarian sambil melakukan normalisasi jalan," kata dia.
Di sisi lain, KSAD Jenderal Dudung Abdurahman mengatakan sebagian korban akibat longsor di kawasan Cugenang masih belum diketahui identitasnya. Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.
"Terbaru tadi ada lima korban yang berhasil dievakuasi tadi pagi. Korban sudah dibawa ke RSUD untuk dievakuasi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar) kembali ditemukan pagi ini. Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan ada 5 korban ditemukan di reruntuhan rumah makan di kawasan Cugenang, Cianjur. (dw/*)