Probolinggo - Kepedulian untuk warga Gili Ketapang masih terus berdatangan. Rabu (11/1) pagi, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mendampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto melaksanakan bakti sosial distribusi air mineral kepada warga yang terdampak krisis air bersih. Bantuan berupa 957 galon air minum dan 100 dus air mineral kemasan diterima oleh kepala desa dan perwakilan masyarakat Gili Ketapang di PPI Mayangan.
Disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, meskipun kini sambungan jaringan air bersih dari PDAM sudah kembali normal namun menurutnya air minum tetap menjadi prioritas kebutuhan warga di Gili Ketapang.
"Bagaimanapun ini adalah air minum yang memang dibutuhkan oleh penduduk di sana yang lebih kurang sekitar 10.000 orang ya," jelasnya.
Kapolda mengimbau kepada masyarakat umum untuk terus berbagi dan peduli terhadap krisis air bersih di Gili Ketapang. "Sekali lagi saya juga minta kepada warga masyarakat yang tidak kesana, barangkali masih bisa terus berkontribusi, peduli kepada warga masyarakat yang ada di sana," imbaunya.
Berurutan, secara simbolis jajaran forkopimda juga menyerahkan bantuan. Diantaranya Wali Kota Habib Hadi, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani, Ketua DPRD Abdul Mujib, Ketua Pengadilan Negeri Yusti Sinianus Radja dan perwakilan Kejari. Setelah itu petugas sukarelawan memindahkan galon air mineral ke atas kapal.
Diungkapkan Kepala Desa Gili Ketapang Moenir bahwa suplai air bersih dari PDAM memang sudah mengalir sejak Senin (9/1) sore. Namun di wilayahnya masih ada 1 dusun yang belum teraliri air bersih karena berada di lokasi dataran tinggi.
"Sekarang sudah normal cuma untuk saat ini di dataran yang tinggi itu masih belum mengalir, di daerah RT 18 masih belum teraliri, dari 8 dusun cuma 1 dusun itu yang belum teraliri,” ungkap kades.
Pesan Kapolda untuk Santri, Persiapkan Masa Depan Sebaik-baiknya
Usai menyerahkan bantuan bakti sosial air mineral di PPI Mayangan, Kapolda Jatim bersama jajaran bergeser menuju Mapolresta Probolinggo untuk memberikan arahan internal. Kemudian bersilaturahmi ke Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin.
Disana Kapolda Jawa Timur diterima oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dan pengasuh ponpes Habib Ali serta disambut ribuan santri dengan iringan musik hadrah.
Selepas salat Dhuhur berjamaah, Kapolda Toni menyempatkan untuk memberikan motivasi dan nasehat bagi para santri yang mondok di wilayah Kelurahan Ketapang. Didampingi Habib Ali, kapolda menanyakan kepada para santri mengenai siapa yang memiliki cita-cita menjadi anggota Polri atau TNI. “Saya mau tanya, mungkin nanti ada yang mau jadi anggota Polri atau TNI, angkat tangan?,“ tanya Irjen Toni disambut riuh tepuk tangan seluruh santri.
Salah satu perwakilan santri yang bercita-cita menjadi anggota Polri Badrul Alim berkesempatan untuk mengungkapkan alasannya didepan kapolda dan Wali Kota Habib Hadi. “Ingin menjadi polisi karena ingin menjaga keamanan untuk masyarakat di desa,” katanya.
Pertanyaan yang diajukan oleh Kapolda Toni bukan tanpa alasan sebab dirinya sangat mendukung cita-cita santri yang ingin bergabung menjadi anggota Polri maupun TNI. Pesannya kepada para santri agar mempersiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya.
“Saya berpesan sebagai Kepala Polisi di Polda Jawa Timur, kepada semua tentunya masa depannya harus dipersiapkan dari sekarang ya, tidak bisa itu akan datang semena-mena tanpa dipersiapkan,” pesannya.
Sementara itu Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengaku bersyukur atas kedatangan Kapolda Toni untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan motivasi kepada santri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin.
“Alhamdulillah tentunya kunjungan Bapak Kapolda yang mana tadi memberi motivasi kepada anak-anak di bawah naungan pondok pesantren, diberikan semangat motivasi dan tentunya anak-anak itu tadi ditanyai, kepengen jadi apa besarnya? Ingin jadi polisi, tentara ya, tentunya itu suatu hal yang bisa diraih dari kalangan santri asal dia bersungguh-sungguh untuk berusaha menyiapkan dan bisa menjadi abdi negara,” jelas Habib Hadi.
Acara silaturahmi ditutup dengan penyerahan plakat cinderamata dari Kapolda Jawa Timur kepada pengasuh Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin (Nn)