Korban penipuan modus Ibadah Umroh di Bogor bertambah -->

Breaking news

Live
Loading...

Korban penipuan modus Ibadah Umroh di Bogor bertambah

Tuesday 7 February 2023

dok. istimewa (7/1) Pelaku diamankan dan diinterogasi pelaku, terungkap bahwa ada 106 orang lainnya yang juga belum berhasil diberangkatkan.


Bogor - Korban penipuan dengan modus umrah murah bertambah dua orang. Total jumlah korban penipuan umrah dengan tersangka CVG ini menjadi 108 orang dengan total kerugian Rp 1,9 miliar.


"Baru tambah dua orang," kata Kasat Reakrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Padhila saat dimintai konfirmasi, Senin (6/2/2023).


Rizka mengatakan dua korban tersebut merupakan warga Bogor yang melapor setelah Polresta membuka posko pengaduan untuk korban penipuan umrah dengan tersangka CVG. Kepada polisi, kedua korban mengaku rugi Rp 30 juta.

"Kerugian Rp 30 juta untuk dua orang," kata Rizka.


Sebelumnya, polisi menangkap wanita berinisial CVG karena terkait kasus penipuan dan penggelapan perjalanan umrah. Saat itu, ada 106 orang yang menjadi korban penipuan dengan total kerugian Rp 1,8 miliar.


"Pelaku diamankan dan diinterogasi pelaku, terungkap bahwa ada 106 orang lainnya yang juga belum berhasil diberangkatkan. Walaupun janjinya sudah deadline di 2022, tapi tidak diberangkatkan. Total kerugian Rp 1.881.440.000 (1,8 M)," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Kamis (2/2).


CVG ditangkap setelah dilaporkan oleh Elsya Sandria yang merupakan selebgram Bogor. Elsya melapor karena merasa ditipu dengan modus umrah berbiaya murah. Kerugian yang dialami Elsya mencapai Rp 200 juta.


Uang ratusan juta itu diberikan kepada tersangka CVG untuk biaya umrah Elsya dan 10 anggota keluarganya. Namun, hingga hari-H pada Desember 2022, Elsya dan keluarganya gagal berangkat umrah dan uangnya tidak dikembalikan tersangka CVG.


"Satreskrim Polresta Bogor Kota mengungkap tindak pidana penipuan dan atau penggelapan jamaah umrah atas laporan korban kepada Polresta. Korban melaporkan membawa 10 (anggota) keluarga, mengalami kerugian Rp 200 juta," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kamis (2/1).
(dw/*)