Anas Sebut Ada yang Susun Skenario Besar Saya Selesai di Sukamiskin -->

Breaking news

Live
Loading...

Anas Sebut Ada yang Susun Skenario Besar Saya Selesai di Sukamiskin

Thursday 13 April 2023

dok. istimewa (13/4) Anas mengatakan tidak menjadi bangkai fisik dan sosial gara-gara dipenjara.


Jakarta - Eks Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersatire menyampaikan 'maaf' tidak mati membusuk di penjara saat pidato di hari kebebasannya. Partai Demokrat menyampaikan balasan menohok.
Untuk diketahui, Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Sukamiskin, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). Momen bebasnya Anas ini disambut oleh para loyalisnya yang sudah berkumpul di depan Lapas.


Satire Maaf Anas
Keluar dari lapas, Anas menyampaikan pidato satire 'minta maaf'. Pertama, Anas menyampaikan permohonan maaf jika ada yang berpikir dirinya membusuk di penjara.


"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf, pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk," kata Anas di hadapan loyalisnya yang menyambut di Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).


Anas mengatakan tidak menjadi bangkai fisik dan sosial gara-gara dipenjara. Dia mengatakan dirinya tetap sehat dan waras berkat dukungan keluarga dan sahabat-sahabatnya.


"Kalau ada yang berpikir, saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial, ini mohon maaf, itu alhamdulillah tidak terjadi," ujarnya.


Dia juga mengatakan tidak terpisah dengan teman-teman seperjuangannya meski berada di balik jeruji. Anas mengaku bersyukur bisa keluar dari penjara hari ini.


"Yang kedua, saya juga mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa dengan waktu saya agak lama di sini, terhitung hari ini berarti 9 tahun 3 bulan, waktu yang cukup lama, itu hampir 2 periode Pak Saan di DPR itu. Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan waktu yang lama itu kemudian bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan," ujarnya.


Anas juga menyinggung adanya sosok yang menyusun skenario besar dengan menjebloskannya ke penjara. Dia lagi-lagi meminta maaf.


"Saya juga mohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu yang lama di tempat ini menganggap bahwa Anas sudah selesai," kata Anas.


Anas menuturkan, sehebat apa pun skenario yang dirancang, tidak akan mengalahkan skenario Tuhan. Anas menegaskan, tidak ada yang bisa memisahkannya dari gerak hidup Indonesia dan kawan-kawan seperjuangannya.


"Skenario boleh besar, boleh kuat, boleh hebat, tapi sehebat apa pun, sekuat apa pun, serinci apa pun skenario manusia, tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan," ujarnya.


Kendati demikian, Anas ingin melangkah ke depan. Dia juga memohon maaf jika ada yang berpikir kebebasannya ini mendatangkan permusuhan. Anas menegaskan tidak ada kata permusuhan dalam kamusnya.


"Dengan begini, saya ingin mengatakan pada kita semuanya bahwa saya ingin berpikir ke depan, ke depan itu juga sekaligus dengan permohonan maaf, mohon maaf kalau ada yang berpikir saya keluar merdeka bebas ini kemudian mendatangkan atau melahirkan permusuhan atau pertentangan, mohon maaf saya katakan tidak," tutur Anas.


"Saya tidak ada kamus pertentangan permusuhan tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan, andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi mohon maaf bukan karena saya hobi bermusuhan tapi itu adalah konsekuensi perjuangan keadilan," imbuhnya. (dw/*)