
dok pri (14/3) Hasil Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Rowogedang Diduga Kurangi Dimensi Ketebalan Tidak Sesuai Spek Layak Di Periksa.
Lumajang - Berawal dari pengaduan masyarakat terkait proyek pekerjaan rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Rowogedang, dengan nomor kontrak 602.1/2740.02.14/427.56/2022 dengan sumber dana DAK sebesar Rp. 392.029.000.00, waktu pelaksanaan 07 Juni 2022 hingga 04 Oktober 2022 dan di kerjakan oleh CV. Medio Jaya sebagai Pelaksana dan konsultan CV. Barusaka Konsultan. yang berlokasi di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa - Timur diduga tidak sesuai spesifikasi atau RAB.
"Untuk itu pada tanggal 13/6/23 beberapa awak media klarifikasi kelapangan ternyata benar,pekerjaan yang baru selesai pada Bulan Oktober 2022 sesuai yang tertera di Papan Nama Proyek, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan karena sudah banyak retak bahkan ada beberapa titik ambrol.
" Guna memperoleh berita yang berimbang maka awak media ini konfirmasi kepada Sugianto direktur CV. Medio Jaya selaku pelaksana via WhatsAppnya ketika ditanya Cuma sebatu tebalnya?
Ya mas
Ketebalan berapa itu pasangannya Ba?
Masalah itu sudah dioknam dan dari pihak BPK sudah tau itu jelasnya.
"Sedangmenurut Subowo Humas PUTR kab. Lumajang saat dikonfirmasi menyampaikan
Ingge sudah saya sampaikan temen2 SDA dan sudah ditindak lanjuti pihak pelaksana.
"Sementara menurut narasumber yang juga Ahli di bidang konstruksi saat melihat gambar hasil investigasi beberapa awak media, kalau kita lihat sekilas diduga tidak sesuai spek dan gambar, kenapa bilang begitu sudah terlihat jelas tebalnya hanya sebatu raen yang di ditempel, padahal batu raen sendiri variasi....ya bisa 15cm - 20cm tapi untuk tebal total harus minimal 30cm, untuk posisi di atas dan semakin ke bawah ya semakin tebal untuk total pasangan , kalau ini kelihatannya batu rainnya hanya ditempel saja, untuk itu pengawasnya juga perlu dipertanyakan, kenapa kok pekerjaanya seperti itu dibiarkan ada apa tandasnya. Bersambung (Amri)