Diduga Anggaran Tidak Dikelola Dengan Benar Satgas Penyapuhan Jalan Harus Membeli Sapu Pakai Uang Pribadi, (24 Agustus 2023)
Surabaya - Berawal dari aduan tukang sapu jalan yang memiliki jasa besar kepada kota surabaya, ternyata tak sebesar gaji yang didapatkan satgas penyapu jalan tersebut yang dianggarkan kepada kepala bidang kebersihan dinas lingkungan hidup kota surabaya , dimana anggaran tersebut diduga tidak dikelola dengan benar dikarenakan satgas penyapuhan jalan harus membeli sapu sendiri dengan mengunakan uang pribadi mereka sendiri.
" Menurut narasumber juga pekerja kontrak persapuan di dinas lingkungan hidup kota Surabaya saat di konfirmasi awak media via WhatsAppnya menyampaikan bahwa setiap bulan menyapu menyampaikan bahwa mereka satu bulan sekali hanya mendapatkan jatah satu buah sapu untuk alat membersihkan jalan baik protokol maupun kota di surabaya, padahal kebutuhan sapu setiap minggunya lebih dari dua(II) ikat, akhirnya untuk menunaikan tugasnya harus beli sendiri, padahal zamannya walikota yang dulu kebutuhan sapu dipenuhi oleh dinas lingkungan hidup jelasnya.
" Untuk memperoleh berita yang berimbang maka awak media komfirmasi ke sekretaris lingkungan hidup kota Surabaya Achmad Eka Mardjianto via WhatsAppnya pada tanggal 23/8/23 namun jawabannya monggo langsung ke Kepala bidangnya yang tanganin pak... Karena saya kuatir salah informasi.
" Sesuai arahan sekdin maka pada tanggal yang sama awak media langsung komfirmasi M Rokhim Kepala Bidang Kebersihan, menjelaskan Terkait pembagian sapu kepada penyapu, sejak adanya covid penyapu diberikan jatah terbatas dalam sebulan, mengingat anggaran digunakan utk covid
Berkaitan dengan adanya keluhan dari penyapu, kami tindaklanjuti dengan menambah jatah pemberian sapu.
Berkaitan dengan angggaran penyapuan sebagian besar teralokasi pada honor satgas beserta Jaminan Kesehatan dll.
Demikian tanggapan kami, terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Akan tetapi ketika ditanya anggaran setiap tahun yang digunakan untuk kebersihan sampai berita ini naik ke meja redaksi tidak ada jawaban terkesan di tutupi ada apa??? Bersambung (Amri)