Miliki rumah dengan KPR, profesi ini terancam ditolak auto ngeness,..

Breaking news

Live
Loading...

Miliki rumah dengan KPR, profesi ini terancam ditolak auto ngeness,..

Monday 28 August 2023

dok. istimewa (28/8) Selain memenuhi persyaratan dokumen dan persyaratan lainnya, ada 8 profesi yang berisiko tinggi ditolak saat ajukan KPR.


Jakarta - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah salah satu langkah dan solusi untuk mewujudkan hunian impian dengan berbagai penawaran menarik. Namun, jika ingin membeli rumah dengan cara ajukan KPR ke bank, ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi.


Jika kamu mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tentu pihak Bank penyedia KPR akan melihat angka credit score sebagai pertimbangan apakah kamu adalah peminjam yang kayak atau tidak. Saat mengajukan KPR ke bank, ada kemungkinan ajuan kamu ditolak.

Selain harus memenuhi beberapa syarat, ada beberapa profesi di Indonesia yang mengalami kesulitan untuk mengajukan KPR. Hal ini karena beberapa profesi dianggap berisiko mengalami kredit macet.

Lantas profesi apa saja yang terancam ditolak saat ajukan KPR? Simak informasi berikut.


Tidak hanya profesi saja yang dapat menghambat penerimaan saat ajukan KPR oleh bank. Bahkan, ketika kamu merasa telah memenuhi semua persyaratan yang diajukan, pengajuan KPR tersebut bisa saja ditolak.

Berikut ada beberapa alasan mengapa ajuan KPR ditolak oleh bank:


1. Tidak Memenuhi Persyaratan

Bank BTN menetapkan beberapa syarat jika ingin mengajukan KPR dan jika tidak memenuhi syarat ajuan KPR kamu akan ditolak. Berikut adalah penyebab ditolaknya ajuan KPR:


a. Melebihi Batas Usia

Jangka waktu berkisar dari 5 hingga 30 tahun, tergantung program KPR yang kamu pilih dan/atau kemampuan membayar. Biasanya jangka waktu 30 tahun untuk nasabah muda atau milenial. Sedangkan usia jangka 5 hingga 15 tahun umumnya bagi mereka berusia 35-an.


b. Masa Kerja Belum Memenuhi Syarat

Syarat yang diberikan Bank BTN adalah memiliki pekerjaan sebagai karyawan/profesional/wiraswasta dengan penghasilan tetap dan masa kerja/usaha minimal 1 tahun untuk karyawan atau 2 tahun untuk profesional/wiraswasta. Hal ini digunakan bank untuk menganalisis kesinambungan pembayaran angsuran.


2. Riwayat Kredit Buruk

Salah satu alasan Bank BTN menolak pengajuan KPR adalah karena riwayat pembayaran kredit kamu buruk yang bisa mempengaruhi skor kredit. Contohnya ketika kamu kesulitan dalam pengembalian kredit dengan bank atau lembaga pemberi pinjaman lainnya seperti pinjaman online (pinjol).


"Salah satu faktor gagalnya permohonan KPR oleh debitur adalah utang pinjaman online (Pinjol). Bahkan, angka peristiwanya mencapai 30%," jelas DIrektur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu.


3. Dokumen yang Tidak Lengkap

Selain memenuhi syarat di atas, pastikan juga kelengkapan dokumen ajukan KPR yang diminta oleh Bank BTN lengkap.


4. Pendapatan yang Tidak Cukup untuk Membayar Cicilan

Bank BTN akan memverifikasi dan menganalisis pendapatan kamu sebelum menyetujui pengajuan KPR. Hal ini penting untuk menentukan kemampuan pembayaran pemegang KPR di masa depan.

Dalam daftar minimal gaji ini berlaku untuk persyaratan dalam pengajuan KPR rumah baru baik KPR subsidi atau KPR komersial. Berikut minimal gaji ajukan KPR:


1. Minimal Gaji Rp4 Juta untuk KPR Rumah Subsidi

KPR rumah subsidi biasanya khusus keluarga yang memiliki gaji minimal Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan. Program ini ditujukan untuk keluarga dengan pendapatan rendah.


2. Minimal Gaji Rp5 Juta untuk KPR Rumah Komersial

KPR rumah komersil sendiri tidak ada kepastian gaji minimal untuk mengajukan KPR. Hanya saja perbankan atau lembaga pembiayaan biasanya memberi persyaratan yang ketat seperti melihat profil pekerjaan pihak yang mengajukan KPR.

8 Profesi yang Terancam Ditolak Saat Ajukan KPR

Selain memenuhi persyaratan dokumen dan persyaratan lainnya, ada 8 profesi yang berisiko tinggi ditolak saat ajukan KPR. Berikut ada 8 profesi yang terancam ditolak saat ajukan KPR.


1. Pelaut

Profesi pelaut tentu memiliki penghasilan yang tinggi hingga bisa mendapatkan Rp40 juta per bulan. Sayangnya profesi ini sangat berisiko mengalami penolakan saat mengajukan KPR. Dikarenakan pekerjaan ini memiliki risiko tinggi terkait keselamatannya meskipun memiliki asuransi dan jaminan perlindungan dari perusahaan. Kamu akan sulit menemukan bank yang menerima pengajuan kredit.


2. TNI dan Polisi

Abdi negara juga tergolong profesi yang sulit mengajukan KPR. Pihak bank akan memberi perhatian ekstra saat mengecek kelengkapan berkas mereka. Hal ini karena profesi tersebut rawan mengalami pemindahan lokasi kerja. Profesi TNI dan Polri pun memiliki risiko pekerjaan yang cukup tinggi.


3. Pekerja Lepas

Pekerja lepas seperti driver taksi, ojol, office boy, hingga satpam termasuk salah satu profesi yang sulit mendapatkan kredit bank. Penghasilan yang tidak tetap dalam jumlah tertentu pada setiap bulannya membuat profesi ini sulit diterima saat mengajukan KPR.


4. Pekerja di Bidang Entertainment

Bidang Entertainment ini meliputi artis, musisi, sutradara, pemain teater, dan lainnya. Siapa sangka profesi di bidang hiburan termasuk dalam profesi yang terancam ditolak saat mengajukan KPR. Hal ini karena penghasilan pada bidang ini tidak menentu dan tidak menjamin bisa membayar cicilan setiap bulannya.


5. Pekerjaan di Bidang Hukum

Selanjutnya adalah bidang hukum seperti profesi pengacara, hakim, maupun jaksa juga sulit mendapatkan KPR. Terutama pengacara karena penghasilan setiap bulan tidak menentu. Namun, bukan berarti mengajukan KPR benar-benar mustahil, jika calon debitur mempunyai jejak rekam keuangan yang meyakinkan, bisa saja bank berubah pikiran.


6. Pegiat Yayasan Non Profit dan Swadaya

Pihak bank kerap menghindari nasabah dengan profesi ini. Alasan utama adalah penghasilan yang tidak jelas apalagi jika bekerja yayasan non profit dan swadaya yang masih kecil dan belum profesional.


7. Multi Level Marketing (MLM)

Profesi MLM ini memang berpeluang memberi penghasilan yang tinggi. Sayangnya, profesi ini tergolong berisiko dengan tidak adanya nominal penghasilan stabil dan rutin. Hal ini membuat bank ragu untuk meloloskan pengajuan KPR.


8. Wartawan

Sama seperti profesi di bidang hukum dan entertainment, profesi wartawan juga sulit dalam mengajukan KPR. Pekerjaan ini tentunya memiliki risiko tinggi seperti TNI dan Polisi.


Insertizen, berikut adalah informasi mengenai profesi yang 8 profesi yang terancam ditolak ajukan KPR. Jika kamu ingin mempersiapkan untuk membeli rumah di masa depan, pastikan mengecek skor kredit dan beberapa persyaratan pengajuan KPR untuk memudahkan pengajuan kamu. (dw/*)