Pemerintah Harusnya Beri Sanksi Tegas Terhadap Kontraktor Yang Abaikan K3

Breaking news

Live
Loading...

Pemerintah Harusnya Beri Sanksi Tegas Terhadap Kontraktor Yang Abaikan K3

Wednesday 9 August 2023

dok. nur (9/8) Pemerintah harusnya memastikan akan memberi sanksi yang tegas kepada kontraktor yang terbukti lalai dalam menerapkan keselamatan kerja pada pekerjanya.


Lumajang - Berawal dari pengaduan masyarakat terkait pekerjaan pembangunan irigasi di curah Menjangan dusun Krajan1kutorenon  kecamatan Sukodono dimana kontraktor dalam memperkerjakan pekerjanya di duga abaikan K3, selain itu untuk adukkan campuran tidak pakai molen dan tidak ada kotak ( ukuran pasir) sehingga kwalitas bagunan patukotakt di pertanyakan.

 " Menurut narasumber yang juga Ahli kontruksi saat di konfirmasi awak media menyampaikan Pemerintah harusnya memastikan akan memberi sanksi yang tegas kepada kontraktor yang terbukti lalai dalam menerapkan keselamatan kerja pada pekerjanya.

“Sanksi yang dimaksud tertuang dalam UU Jasa Konstruksi,”  yaitu 
Pasal 96 UU Jasa Konstruksi menyebutkan bahwa setiap penyedia jasa dan/atau pengguna Jasa yang tidak memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi dapat dikenai sanksi administratif berupa peringatan tertulis, denda administratif, penghentian sementara konstruksi/ kegiatan layanan jasa, pencantuman dalam daftar hitam, pembekuan izin, dan/atau pencabutan izin.
 
" Masih menurut narasumber yang sama mengatakan bahwa audit dan sanksi dapat menjadi solusi agar kontraktor kembali mengevaluasi kompetensi sumber daya manusia yang sebagian besar ditempatkan untuk mengerjakan sejumlah proyek berisiko.
 
" Selain itu adukan harus pakai molenu, kotak ( ukuran pasir) harusnya ada sehingga kwalitas bagunan bisa di pertanggung jawabkan, karena tidak pakai molen yang jelas campuran tidak akan merata.

 " Sementara menurut kepala dinas pekerjaan umum pengairan propinsi Jawa Timur unit pelaksana teknis  pengelolaan sumber daya air di Lumajang Prabowo saat di konfirmasi via WhatsAppnya pada hari Jum'at 04/8/23 menyampaikan bahwa pihaknya 
Sudah kita peringatkan ke rekanan dan konsultan pengawas, dan awak media diminta Konfirmasi di kantor kita pertemukan ke rekanan konsultan terkait foto itu, setelah dihubungi hari Senin[7/8 10.08] menyampaikan.

"Saya lagi greges- greges badanku mas. Sementara hub rekanan dulu mas Arif sama H Munip mungkin Rabu sy baru ke lmjng lagi, namun setelah di hubungi via WhatsAppnya (9/8/23) Mas maaf nanti sore ya ini bpbd dan bnpb ngajak ke lokasi tempursari nanti sepulang dari sana saya hubungi, karena  orang tehnik semua ikut ke tempursari mas" tandasnya. Bersambung (Nur/tim)