Tragis! Bidan tewas dibunuh usai di perkosa

Breaking news

Live
Loading...

Tragis! Bidan tewas dibunuh usai di perkosa

Monday 13 November 2023

Dok. Istimewa  (13/11) Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara menggigit dan mencakar pelaku.


Kapuas Hulu - Bidan bernama Hety (26) di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) diperkosa dan dibunuh buruh sawit yang merupakan rekan kerjanya, Narsip (23). Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara menggigit dan mencakar pelaku hingga akhirnya dibunuh.


"Korban dicekik sampai pingsan, tapi korban sadar kembali saat disetubuhi pelaku dan menarik kalung bermata cincin di leher tersangka dan menggigit jari manis tangan kiri, serta ada luka cakar akibat kuku korban di pipi pelaku," ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan kepada detikcom, Kamis (9/11/2023).


Pelaku pun panik karena sempat bertatapan dengan korban. Karena takut dilaporkan, pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan cara mencekiknya untuk kedua kalinya.


"Korban dicekik lagi sampai lemas kemudian tersangka berdiri dan bersandar di dinding kamar, kurang lebih selama 30 menit memastikan korban sudah meninggal dunia," terangnya.


Sementara itu, polisi melacak pelaku berdasarkan pemeriksaan data karyawan pekerja hingga dari kalung yang ditemukan di TKP. Dari foto yang diterima, polisi mencocokkan kalung yang digunakan pelaku.


"Kita lakukan pemeriksaan sekuriti dan situasi di lapangan. Seiring waktu muncullah nama-nama baru, kita periksa satu-satu akhirnya tersangka itulah tidak ada di tempat. Padahal dia masih karyawan aktif di perkebunan itu kok bisa-bisa menghilang," kata dia.


"Kami dapat foto tersangka memakai kalung itu dan kami cocokkan sama persis. Kami lakukan pemeriksaan ke tersangka dan dia mengakui itu kalungnya," tambahnya.


Sebelumnya, Narsip ditangkap polisi usai memperkosa dan membunuh bidan yang merupakan rekan kerjanya, Hety. Kasus ini terungkap setelah polisi mendapat petunjuk pertama dari buah kedondong yang dipetik pelaku di depan rumah korban.


"Jadi di depan rumahnya ada pohon kedondong itu. Buah kedondong itu dengan alasan dia mengonsumsi alkohol (kedondong) supaya bisa mengurangi rasa mabuknya, setelah memetik buah kedondong kemudian dia terlintaslah di pikirannya dia ke korban ini," kata AKBP Hendrawan, Kamis (9/11).


Selain kedondong, polisi juga memiliki petunjuk kuat lainnya berupa kalung. Setelah dicocokkan, benda itu juga milik pelaku.


"Kami temukan kalung dan kedondong pelaku masih ada di sana (TKP), Kami dapat foto tersangka memakai kalung itu dan kami cocokkan sama persis," katanya. (Dw/*)