Dampak mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP, Ratusan Simpatisan PDIP Majalengka tegak lurus bersama Presiden Jokowi

Breaking news

Live
Loading...

Dampak mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP, Ratusan Simpatisan PDIP Majalengka tegak lurus bersama Presiden Jokowi

Wednesday 17 January 2024

Dok. Istimewa (17/1 ) Aksi tersebut dilakukan oleh simpatisan PDI Perjuangan yang selama ini dibina oleh Maruarar Sirait. 


Majalengka - Mundurnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan memberikan dampak elektoral bagi partai berlambang banteng itu. Betapa tidak, PDI Perjuangan dipastikan bakal kehilangan suara dari 'gerbong' Maruarar Sirait.


Seperti yang terjadi di Kabupaten Majalengka di mana ratusan kader sayap partai dan simpatisan PDI Perjuangan kompak mengundurkan diri. Mereka mengembalikan atribut partai ke kantor DPC PDI Perjuangan Majalengka, Selasa (16/1/2024).


Kordinator aksi Dena Muhamad Ramdhan menyatakan aksi tersebut dilakukan oleh simpatisan PDI Perjuangan yang selama ini dibina oleh Maruarar Sirait. Menurutnya ada 150-an orang yang menyatakan mundur mendukung PDI Perjuangan.


"Tujuan kami ke sini mengucapkan terima kasih kepada sesepuh senior kader partai PDIP terutama Pak Haji Sutrisno (anggota DPR RI) saya mengucapkan terimakasih beliau orang tua saya banyak memberikan ilmu dan masukan," kata Dena kepada detikJabar.


"Juga ke Bapak Karna (Ketua DPC) terimakasih beliau juga orang tua saya, Pak Tarsono (Sekretaris DPC) beliau kakak saya dan mentor saya juga di PDIP saya mengucapkan terimakasih semuanya. Saya datang ke sini ingin pamit dari PDIP. Saya datang ke sini ingin mengucapkan terimakasih banyak berkat PDIP saya bisa seperti ini," ujar dia menambahkan.


Dena juga mengungkapkan alasan ratusan simpatisan ini mengundurkan diri. Dia menyebut, sikap ini didasari langkap politik yang diambil Maruarar Sirait dan menyatakan tegak lurus bersama Presiden Joko Widodo.


"Alasan pamitnya, setelah kami pelajari, menimbang-nimbang, diskusi dengan orang tua dan teman-teman saya mungkin akan mengikut arah politik Pak Jokowi dan Bang Ara (Maruarar Sirait)," tegas Dena.


Mundurnya ratusan simpatisan itu diterima oleh Kepala Sekretariat DPC PDI Perjuangan Majalengka Bayu Pamungkas. Menurutnya pengunduran diri itu akan segera dilaporkan ke pimpinan partai.


"Secara pribadi (Dena) data ke kantor DPC partai, beliau menyerah atribut partai ke sini. Dia menyatakan akan ikut arahan Bang Ara, saya terima, selanjutnya nanti kami akan sampaikan ke ketua partai," singkat Bayu.


Mundurnya gerbong Maruarar Sirait disayangkan Ketua DPC PDI Perjuangan Majalengka Karna Sobahi. Menurutnya apa yang dilakukan simpatisan tersebut justru tidak mencerminkan sikap dari Maruarar Sirait.


Hal itu lantaran Karna menganggap proses pengunduran diri yang dilakukan ratusan simpatisan itu justru membuat gadung. Berbeda dengan apa yang dilakukan Maruarar saat mengundurkan diri di DPP PDI Perjuangan, Senin (15/1) malam.


"Bang Ara pamit dari PDIP dengan baik-baik, penuh santun, dengan penuh mekanisme. Datang (juga) baik-baik ke DPP menyerahkan kartu anggota sebagai anggota PDI Perjuangan. Dan dia mohon pamit karen sudah dibesarkan oleh partai dia mengucapkan terimakasih kepada PDI Perjuangan," ungkapnya.


"Jadi sebetulnya tidak harus ada gaduh, atau aksi, dia kan baik-baik, beliau bukan dipecat, tetapi beliau pamit mengundurkan diri secara beretika, secara aturan," imbuh Karna.


Meski demikian, Karna menghormati keputusan ratusan simpatisan PDI Perjuangan yang berasal dari gerbong Maruarar Sirait itu. Menurutnya hal tersebut biasa dalam proses demokrasi.


"Beda politik itu harus dihargai oleh kita nggak boleh dipaksa-paksa. Makanya saya kepada masyarakat ciptakan kondusifitas daerah, beda pilihan itu hal biasa dalam demokrasi," tutup Karna.

(Dw/ *)