Momen unik rayakan tahun baru imlek, cerita muslim Tionghoa Karawang lestarikan budaya -->

Breaking news

Live
Loading...

Momen unik rayakan tahun baru imlek, cerita muslim Tionghoa Karawang lestarikan budaya

Saturday 10 February 2024

dok. Istimewa (10/2) Ciam si merupakan sendiri tradisi kuno etnis Tionghoa, proses ritual Ciam si dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perjalanan hidup seseorang di masa yang akan datang berdasarkan syair kuno.


Karawang - Momen unik kerap terjadi pada peryaan hari besar nasional, salah satunya perayaan Tahun Baru Imlek, seperti halnya di Karawang potret kerukunan umat beragama terlihat pada perayaan Imlek tahun ini.


Seperti halnya yang dilakukan Amsah (42) dan suami, warga Cilamaya, Kabupaten Karawang merupakan umat muslim, namun ia dan keluarganya kerap merayakan imlek dari tahun ke tahun.


"Hari ini saya melakukan prosesi Ciam si, bukan beribadah yah karena dalam keyakinan saya ibadah tetap shalat, tapi keluarga saya sendiri memang ada leluhur dari etnis Tionghoa, jadi setiap Imlek pasti merayakan," ujar Amsah, saat dilansir dari detikJabar, di Klenteng Bio Kwan Tee Koen, Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang, Jumat (9/2/2024).


Dijelaskan Amsah, Ciam si merupakan sendiri tradisi kuno etnis Tionghoa, proses ritual Ciam si dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perjalanan hidup seseorang di masa yang akan datang berdasarkan syair kuno.


"Ritual ini juga sama dengan kita ziarah kubur saat hari lebaran, tapi Ciam si lebih kepada membaca nasib kita kedepan supaya jadi rambu-rambu untuk kita dalam melakukan perjalanan hidup, tapi ini juga bukan ramalan karena kita sebagai umat muslim dilarang untuk mempercayai hal-hal semacam itu," kata dia.


Amsah mengaku, perayaan Imlek dan perayaan hari lebaran memiliki posisi yang sama jika dilihat dari sisi adat istiadat dan kebudayaan di keluarganya.


"Lebaran dan Imlek jelas itu memang berbeda, tapi di keluarga kita bisa dibilang memiliki posisi yang sama penting. Karena adat istiadat keluarga kita begini turun temurun," ungkapnya.


Amsah juga berharap, pada perayaan imlek tahun ini, kehidupan keluarganya makin harmonis dan lebih baik, terlebih ia juga memiliki usaha yang dijalankan sebagai mata pencahariannya.


"Imlek ini perayaan yang sebenarnya tanda rasa syukur kita kepada Tuhan, saya juga memiliki usaha sebagai mata pencaharian, saya berharap kedepannya lebih baik, keluarga makin harmonis dan rukun," pungkasnya. (Dw/*)