IAG Jaws 4×4, Rantis Lapis Baja Baru Unit Anti Teror Mabes Polri -->

Breaking news

Live
Loading...

IAG Jaws 4×4, Rantis Lapis Baja Baru Unit Anti Teror Mabes Polri

Sunday 24 June 2018


Jakarta, (MI)- Toyota mestinya patut berbangga telah merilis seri Land Cruiser dan Hilux, selain kondang di jagad kendaraan off road sipil. Kehandalan Toyota Land Cruiser rupanya juga menarik minat pengembang industri karoseri pertahanan untuk menciptakan rantis (kendaraan taktis) dari basis Toyota Land Cruiser dan Hilux. Entah yang ‘diambil’ adalah sasis atau mesinnya, di pasaran kini terwujud sosok rantis tangguh yang beberapa dioperasikan untuk kebutuhan pasukan khusus.

Setidaknya di lingkup TNI/Polri ada ILSV (Indonesia Light Strike Vehicle) 4×4 yang kini dioperasikan Korps Brimob, rantis lapis baja ini dibangun dari sasis dan mesin Toyota Hilux. Kemudian bergeser ke Korps Baret Merah Kopassus, ada Jankel Al-Thalab LRPV (Long Range Patrol Vehicle) 4×4, rantis intai serbu jarak jauh ini dibangun dari sasis Toyota Land Cruiser pickup dan mesin Toyota Hilux. Dan setelah ILSV dan Jenkel, kini ada satu lagi rantis lapis baja yang dioperasikan unit anti teror Mabes Polri yang dibangun dengan cita rasa Toyota.


Yang dimaksud adalah IAG Jaws dari International Armored Group (IAG). Dari segi tampilan, memang tak ada yang terlalu spesial dari IAG Jaws, jika dibandingkan Pindad Komodo 4×4 atau ILSV. Namun toh, setiap rantis, apalagi yang digunakan pasukan anti teror pastinya punya ‘kelebihan’ tersendiri yang mungkin ada beberapa spesifikasinya tak bisa diumbar ke publik.

IAG Jaws 4×4 meski terdengar baru di telinga, namun sejatinya rantis APC ini sudah diperkenalkan IAG pada ajang Indo Defence 2016. Saat itu, IAG memboyong dua tipe rantis lapis baja, yaitu IAG Guardian 4×4 dan IAG Jaws 4×4. Dari spesifikasi, IAG Guardian 4×4 ada di level yang lebih tinggi, bisa dilihat dari dimensi, kemampuan mesin, daya muat personel dan payload. IAG Guardian pun telah berpredikat battle proven dalam penanganan krisis di Irak. Tentang IAG Guardian sudah pernah kami kupas di artikel terdahulu.

Untuk IAG Jaws 4×4, rantis lapis baja ini pertama kali diperkenalkan pada ajang International Armoured Vehicles (IAV) di Februari 2013. Pihak manufaktur menyebut, kendaraan ini cocok untuk kebutuhan militer dan misi keamanan sipil serta kepolisian.

IAG Jaws 4×4 dibangun dari sasis Toyota Land Cruiser 200 series, yang tak lain adalah varian komersial. Kendaraan ini memiliki tata letak konvensional dengan mesin di depan, bagian awak di kompartemen tengah dan pasukan di belakang. APC ringan ini dirancang untuk menawarkan mobilitas tinggi sambil menawarkan perlindungan masksimal.


Untuk urusan perlindungan, IAG Jaws 4×4 bodinya dibalut standar NIJ III-a /CEN B4 (STANAG 4569) atau bisa ditingkatkan ke NIJ IV/CEN B7. Level proteksi rantis ini untuk menahan terjangan proyektil kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm NATO. Bila kustomer mennginginkan lebih, Jaws dapat saja dipasangkan add-on armoured kits. Bagian depan, samping, belakang, atap dan bawah dirancang untuk menahan terjangan balistik yang datang dari semua sudut. Dua awak dan enam penumpangnya terlindungi dengan baik dari ancaman ledakan eksplosif. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan sistem tempat duduk berteknologi blast attenuation seating system untuk melindungi personel dari dampak ledakan. Sistem ini mengurangi gelombang ledakan dan gaya tekanan ke bawah yang ditimbulkan pada efek ledakan.

IAG Jaws dilengkapi dengan turret yang dipasang di atap untuk observasi. Sementara di setiap kursi dilengkapi port yang memungkinkan pasukan untuk mengarahkan dan menembakkan senjata individu mereka. Untuk mobilitas keluar masuk personel, melalui pintu di kedua sisi serta pintu belakang.

Seperti halnya IAG Guardian, IAG Jaws juga ditawarkan dalam varian mesin bensin dan mesin diesel. Untuk mesin diesel menggunakan 4.5L V8 twin-turbo yang menghasilkan tenaga 232 hp, sementara untuk mesin bensin menggunakan 4.6L V8 petrol yang menghasilkan tenaga 304 hp. IAG Jaws mengusung transmisi otomatis dengan enam tingkat percepatan. Jaws memiliki suspensi depan double wishbone independen, dan suspensi belakang tipe balok. Sistem penggerak empat roda penuh waktu memastikan mobilitas tinggi di medan kasar.

Baca juga : Manufer Goncang Serasuba Dengan Ribuan Massa

Tentang IAG, merupakan perusahaan asal Kanada yang didirikan dua dekade lalu oleh Anton Stefov, IAG kini telah memiliki basis produksi di luar Kanada, yakni di Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan Turki. (In/*)