Nurdin mengatakan dengan di bangunnya pabrik rokok di Dompak nantinya akan menyerap tenaga kerja yang banyak. Kususnya untuk masyarakat Kepri yang paling di prioritas kan.
"Dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kepri" ucapnya.
Karena pemerintah sangat mendukung dengan di bangunnya pabrik tersebut, sebagai investasi yang mendorong perekonomian di Kepri.
"Dengan di bangunnya pabrik rokok tersebut pemerintah bermohon kepada pimpinan pabrik agar mengutamakan masyarakat Kepri untuk bekerja di pabrik tersebut".
Sementara itu Direktur PT Megatama Batu Karang,Sunadi menerangkan untuk pembangunan pabrik rokok ini memakai lahan sekitar 16 hektar,dan memakan biaya senilai 50 miliar untuk tahap pertama. Akan di lanjutkan untuk tahap ke 2,3,4 bisa memakan biaya sekitar 200 miliar.
Rokok yang akan di produksi yaitu rokok merek UN dan Rokok Strong yang akan di ekspor ke mancanegara terutama negara Malaysia.
Dan sebagiannya lagi untuk daerah lokal rokok tersebut di salurkan.
Selain itu Sunadi berharap kepada masyarakat "pihaknya berharap kerjasama dan dukungannya atas pembangunan ini. Biar pembangunan ini bisa berjalan aman, damai dan sukses", tuturnya.
Nantinya perusahaan tersebut setelah selesai di bangun, akan membutuhkan tenaga kerja sekitar 250-300 orang untuk bekerja di pabrik.
Baca juga : Bakesbangpol Pacitan Gelar Seminar Kebangsaan, Guna Tingkatkan Rasa Nasionalisme
"Untuk itu ia menuturkan banyak terimakasih kepada pemerintah kota maupun pemerintah Provinsi Kepri yang telah mendukung kami dalam pembangunan ini" ungkapnya. (sp)