Beberapa kerja sama bilateral digital dibahas dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (17/9), dilansir rmol, Pertemuan kedua menteri merupakan tindak lanjut penguatan hubungan bilateral pernyataan bersama tentang ekonomi kreatif pada 29 Maret 2017 lalu.
Selain itu, dibahas kesepakatan untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang inovasi dan ekonomi digital berdasarkan prinsip kesetaraan, timbal balik atau saling menguntungkan.
Fungsi teknologi yang semakin meningkat dalam kehidupan masyarakat saat ini membuat kedua negara sepakat untuk menggali potensi. Dengan memberdayakan masyarakat agar teknologi memiliki fungsi yang bermakna dan memuaskan.
Selain itu, memperdalam pemanfaatan teknologi guna menambah pengetahuan masyarakat, menciptakan peluang ekonomi, membangun komunitas yang lebih dekat, dan membatasi serta mengelola risiko yang bisa muncul dari penggunaan teknologi.
Kedatangan Mahjoubi juga sekaligus berbagi pengalaman dengan Rudiantara. Di mana keduanya berpandangan sama tentang teknologi digital sebagai pendukung masyarakat yang terbuka, kompetitif, inklusif dan berkelanjutan.
Keduanya juga mengakui bahwa teknologi dapat berkontribusi memecahkan tantangan ekonomi dan sosial seperti masyarakat terus berkembang dengan dinamika polemik lingkungan dan daya saing industri, masalah lingkungan dan untuk memperkuat daya saing industri.
Kesepakatan juga termasuk menekankan pentingnya informasi dan keterampilan inovasi terbarukan khususnya dengan kondisi saat ini banyak pebisnis kecul banyak memanfaatkan sosial media dengan promosi dan keamanan yang gratis.
Baca juga : Rampungnya Pengerjaan Tol Jakarta Outer Ring Road 2, Menurunkan Biaya Logistik
Komitmen-komitmen tersebut tertuang dalam nota kesepahaman melalui kerja sama antara Ecole42 dan Yayasan Academie yang akan mendirikan sekolah gratis bagi calon developer. (*)