Ada Satu Ibu dan Tiga Anak Tewas Tertimbun Longsor Sibolga -->

Breaking news

Live
Loading...

Ada Satu Ibu dan Tiga Anak Tewas Tertimbun Longsor Sibolga

Friday 12 October 2018

Jakarta, (MI)- Empat warga Kota Sibolga, Sumatera Utara meninggal dunia akibat tertimbun longsoran fondasi bangunan diguyur hujan yang terjadi sejak Kamis dilansir cnnIndonesia (11/10) siang hingga sore hari.

Berdasarkan laporan Antara, peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dan keempat korban tinggal di Gang Senggol Ketapang Kelurahan Simaremare, Sibolga.

Keempat korban yang meninggal dunia itu adalah seorang ibu bernama Ika Marbun (31) dengan putrinya Yuni Tobing (4) yang masih duduk di bangku PAUD, dan adiknya Wahid Tobing (1,5), sedangkan satu lagi bernama Saiful Lubis (11) siswa kelas IV MIN Ketapang.

Menurut keterangan Sihombing selaku pemilik rumah, Kamis sore hujan dan angin kencang cukup deras, sementara korban yang sudah lama mengontrak rumahnya baru saja pulang jualan bakso bakar dari pelabuhan lama Anggar Sibolga.

Tiba-tiba saja tembok fondasi rumah yang ada di atasnya runtuh dan langsung menimpa rumah kontrakannya.

"Mereka masih famili kandung. Mereka sudah cukup lama mengontrak di rumah saya. Posisi rumah di Gang Senggol ini berada di perbukitan. Kami tidak menyangka akan terjadi longsor seperti ini," katanya.

Sihombing mengaku bererapa tahun lalu sudah pernah terjadi longsor, namun tidak separah yang terjadi saat ini. Ia juga sudah pernah menyampaikan agar pemilik rumah yang ada di atas tidak membangun lagi sampai ke areal belakang.

"Karena posisinya tanahnya sangat terjal. Kondisi rumah yang tertimbun longsor lantainya terbuat dari semen dan dindingnya dari papan serta beratap seng," ungkapnya.

Sementara menurut tetangga korban Lidya Hutagalung (32), korban Saiful Lubis (11) sore itu pergi menonton televisi ke rumah pamannya yang masih satu dinding dengan rumah mereka.

Sementara pamannya pergi ke luar menjemput sesuatu, dan bapak Saiful sedang menarik becak. Jadi menurut Lidya, keempat korban yang meninggal dunia itu berada di rumah Ika Marbun.

"Tiba-tiba saja suara runtuhan terdengar. Wargapun datang memberikan pertolongan namun karena besarnya runtuhan pondasi rumah yang menimpa, keempat korban yang tertimbun sangat sulit untuk dievakuasi," katanya.

Di bawah guyuran hujan deras keempat korban dapat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Dua orang dibawa ke Rumah Sakit FL Tobing atas nama Ika Marbun (31) dan putrinya Yuni Tobing (4).

Sedangkan dua lagi atas nama Wahid Tobing (1,5) dan Saiful Lubis (11) dilarikan ke Rumah Sakit Swasta Meta Medika Sibolga.

Disemayamkan di Rumah Kerabat
Kamis malam, keempat jenazah disemayamkan di rumah kerabat mereka yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Tangisan keluarga dan warga pecah ketika satu per satu jenazah diturunkan dari ambulans dan ditandu menuju rumah duka.

Menurut Lidya, yang paling sulit dievakuasi adalah Yuni Tobing (4), karena berada di reruntuhan fondasi rumah yang longsor, sedangkan posisi ibunya, Ika Marbun, tampak memeluk anaknya.

Baca juga : Kementerian Desa PDTT Bangun Tandon Air Untuk Warga Gampong Lamreng Aceh

"Posisi ibunya terlihat memeluk anaknya, mungkin ingin menyelamatkan anaknya dari timbunan fondasi rumah yang tiba-tiba menghantam rumah kontrakan mereka," katanya.[]