Namun kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan oleh TNI AD saja, namun juga kerjasama dan koordinasi antar Instansi terkait bersama masyarakat serta merupakan program dari pemerintah yaitu program Nawaciata melaksanakan pembangunan mulai dari pinggiran (Desa).
Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tidak hanya ditujukan mendorong percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Tetapi juga untuk meningkatkan percaya diri masyarakat dalam mengelola potensi yang dimiliki.
“TMMD bukan semata-mata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa. Melainkan juga menumbuhkan semangat percaya dari masyarakat, agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan, menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang atau akan dihadapi,” kata Bupati saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur pada pembukaan pelaksanaan TMMD ke 103 di Desa Kalipelus Kecamatan Kebonagung Pacitan, Senin (15/10/2018).
Program TMMD adalah progam TNI untuk masyarakat, Sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan percepatan pembangunan melalui pertumbuhan didaerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan.
“Dimana desa dapat meringankan sendiri, melaksanakan sendiri, dan memberdayakan masyarakat sendiri. Upaya pemerintah dalam mewujudkan program Nawacita yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran, dengan cara memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI,” ucap Indartato.
Secara terpisah Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Masduki mengatakan, TMMD merupakan salah satu program operasi bakti TNI bersama Polri dan pemerintah daerah maupun komponen masyarakat. Muaranya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“TMMD yang dulu lebih di kenal AMD (ABRI Masuk Desa) merupakan progam proritas TNI untuk masyarakat, TNI bersama rakyat bersama-sama melakukan pembangunan jalan, renovasi rumah tidak layak huni, pemasangan gorong-gorong, renovasi masjid, dan lain-lain,” jelas orang nomor satu di jajaran Korem 081 tersebut.
Selain pembangunan fisik TMMD juga menyasar kegiatan kemasyarakatan lainnya. Namun kegiatannya tidak semua berada di satu lokasi, Seperti penyuluhan hukum, program Jalan Lintas Menuju Mandiri Sejahtera (Jalin Matra), Paket pelatihan berbasis masyarakat, serta pelayanan kesehatan terpadu. Sementara dari pemerintah provinsi sendiri pemberian dukungan diwujudkan dalam bentuk bantuan keuangan, pelayanan KB gratis, maupun obgyn bed.
Dalam Upacara tersebut di lakukan penyerahan pekerjaan TMMD ke 103 tahun 2018 Dari Bupati Pacitan kepada Dandim 0801 Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawintang dan di lanjutkan penandatanganan naskah penyerahan dan penerimaan pekerjaan dari Kepala Bapemas Pacitan Sunyoto kepada Damdim yang di saksikan oleh Bupati. Dilanjutkan penyerahan peralatan kerja dan pemukulan gong yang didampingi oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki, SE, M.Si, Bertanda TMMD ke 103 secara resmi di buka.
Baca juga : Kebutuhan Dasar Harus Terpenuhi, Bangun Dengan Prospek Jangka Panjang
TMMD tahun anggaran 2018 mengambil tema "TNI Manunggal Membangun Desa Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Dan Demokratis" Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 1(satu) bulan, Di mulai pada tanggal 15 Oktober hingga 13 November 2018.(tyo)