Guru Kepri Siap Hadapi Tantangan Zaman -->

Breaking news

Live
Loading...

Guru Kepri Siap Hadapi Tantangan Zaman

Thursday 22 November 2018

Tanjungpinang, (MI)- Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan, untuk menjawab perubahan guru harus selalu meningkatkan potensi. Perubahan dan dinamika yang berjalan sangat cepat, selalu siap dihadapi para guru dari Kepulauan Riau.

“Ribuan terima kasih karena guru di Kepri ternyata siap menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat. Mereka siap menjadi pendorong menghadapi revolusi industri 4.0. Inilah langkah nyata guru-guru di Kepri,” kata Nurdin merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2018 tingkat Provinsi Kepulauan Riau, di GOR Badang Perkasa, Karimun Rabu (21/11).

Ribuan guru dari seluruh penjuru Provinsi Kepri berkumpul di GOR. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan yang mengedepankan tema ‘mewujudkan guru sebagai penggerak perubahan menuju Indonesia cerdas, berkarakter dalam revolusi industri 4.0’ ini.

Acara HUT PGRI ke-73 ini dihadiri Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto, Bupati Karimun H. Aunur Rafiq,  Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi, Ketua PGRI Kepri H. Huzaifah Dadang AG, jajaran DPRD Provinsi Kepri dan Karimun, kepala OPD, FKPD dan tokoh-tokoh pendidikan Kepri.
Nurdin menambahkan bahwa guru adalah makhluk sosial yang turut mendorong terwujudnya pembangunan di Kepri melalui bidang  pendidikan. Oleh sebab itu kompetensi guru harus terus ditingkatkan agar bisa memberikan ilmu yang lebih untuk para siswanya.

“Kita harus menyadari bahwa ekonomi Jepang bisa maju karena selalu meningkatkan mutu pendidikan di sekokah-sekolah. Dan ini penting, apalagi Kepri berada di garda terdepan Indonesia. Maka pendidikan di Kepri harus maju, kompetitif dan  kaya dengan kreasi dan inovasi agar mampu menjawab persaingan global,” kata Nurdin.

Nurdin mengajak para guru untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan. Juga meningkatkan potensi diri dengan membangun kompetensi guru.

“Semua ingin pendidikan maju dan punya daya saing. Apalagi kita berada di beranda terdepan NKRI. Kalau kita komit sama-sama meningkatkan kompetensi sesuai zaman, kita meraih prestasi,” kata Nurdin.

Bagi Nurdin, dalam perencanaan pembangunan Pemprov Kepri, pendidikan adalah prioritas. Apalagi didukung oleh DPRD. DPRD, kata Nurdin selalu mendukung soal meingkatkan kepentingan pendidikan.

“Kita terus cari formula terbaik untuk anak anak semakin baik. Pendidikan penting, pendidikan penting, pendidikan penting,” kata Nurdin.

Karena, kata Nurdin, tonggak kemajuan bangsa dan negara ada di pendidikan. Kalau guru hebat hebatlah Indonesia  ini. Kalau pendidikan hebat hebatlah semuanya.

“Mari kita wujudkan kehebatan itu,” kata Nurdin.

Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi juga mengapresiasi para guru di Kepri. Apalagi tantangan mengajar di daerah perbatasan seperti Kepri sangat berat dan penuh tantangan. Namun pendidikan di Kepri tetap berjalan dengan baik.

Unifah Rosyidi juga mengatakan bahwa dalam acara Seminar Nasional dalam rangka HUT PGRI  ke-73 pada 1 Desember 2018 mendatang, Gubernur Nurdin akan menerima Dwi Praja Nugraha, anugerah tertinggi di bidang pendidikan yang akan diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Anugerah untuk Gubernur Kepri  ini akan diserahkan di Stadion Pekan Sari yang dihadiri 40 ribuan guru dari seluruh Indonesia. Gubernur dinilai mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan di Kepri, meski ditengah kondisi geografis Kepri yang menantang. Untuk ini, Unifah mengucapkan selamat kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
“Mari kita berjuang bersama dan PGRI adalah mitra strategis pemerintah pusat maupun daerah. Kita akan terus komitmen pantang menyerah menyuarakan nasib para guru di Indonesia,” kata Unifa.

Berdasarkan Kepres nomor 78 tahun 1994 bahwa telah ditetapkan  tanggal 25 Desember sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Hal ini sekaligus menyatakan bahwa PGRI merupakan anak kandung RI dan ikut berjuang angkat senjata memerdekakan RI.

“Terimakasih pengabdian teman-teman guru di daerah. Saya tahu perjuangan para guru ini tidak mudah. Dan perlu diingat bahwa peran guru tak tergantikan. Mengabdilah dengan penuh.

“Mari kita bekerja dengan penuh semangat sebagai pendidik. Para guru harus rajin menggauli teknologi dan sumber-sumber ilmu lainnya. Ini penting untuk kemajuan pendidikan,” ujarnya. (humas,sp)