Danpusterad Gelar Komsos Kreatif Dengan Mahasiswa Dari Sabang Sampau Merauke -->

Breaking news

Live
Loading...

Danpusterad Gelar Komsos Kreatif Dengan Mahasiswa Dari Sabang Sampau Merauke

Thursday 6 December 2018



Jakarta, (MI) - Tak tanggung-tanggung, Perwakilan mahasiswa dari seluruh tanah air dikumpulkan di Aula Gajah Mada Mapusterad Jln. Setu Cipayung Jakarta Timur, dalam rangka kegiatan Komunikasi Sosial Kreatif dengan mengangkat tema “Melalui Seni Budaya Bangsa Kita Mantapkan Kemanunggalan TNI - Rakyat Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan NKRI", juga dihadiri unsur dari berbagai Kementerian, TNI/Polri pada Rabu (5 Desember 2018).

Kegiatan menghadirkan Narasumber selain dari kalangan militer juga di isi oleh Dr. Setiabudi, M.Sc yang sehari-hari sebagai Dekan Fisip Universitas Indonesia, Riawan Karseno yang sehari-harinya sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta, juga  Prof. Bambang Shargy yang sehari-hari sebagai Ketua Program Study Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI serta Dr. Rasminto, M.Pd dari Universitas Negeri Jakarta sebagai moderator pada sesi tanya jawab.

Danpusterad, Mayor Jenderal TNI Hartomo sebelum acara dimulai menjelaskan, dasar dari konsep jati diri TNI AD adalah mengedepankan komunikasi sosial yang humanis terhadap masyarakat, lingkungan dan budaya bangsa. Komunikasi Sosial Kreatif merupakan bentuk komunikasi sosial yang mampu menciptakan pesan kepada komponen bangsa melalui sarana/media seminar, serasehan, pentas seni dan budaya, olahraga, pameran, pemutaran film dan lain-lain.

"Melalui komunikasi sosial kreatif potensi kearifan lokal dan budaya bangsa yang dimiliki daerah digunakan untuk memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh dalam rangka pertahanan negara aspek darat," imbuh Danpusterad.

Dalam sambutan pada acara pembukaan, Danpusterad mengatakan, Nilai empati, kecintaan terhadap seni budaya dan kearifannya, mencintai sesama, menjaga ketentraman antar umat beragama maka setengah dari tugas kita sebagai warga negara telah terpenuhi, kedepannya sama-sama mensejajarkan langkah dengan TNI dan berbagai elemen kehidupan berbangsa dan bernegara menjadikan Indonesia negara aman dengan toleransi yang sangat tinggi serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan dapat tercapai.

Potensi kekuatan kultural budaya, bermakna bagi prajurit TNI memiliki wawasan kebangsaan atas dasar kemajemukan kultur dan budaya bangsa sebagai basis berdirinya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Diakhir sambutannya, Danpusterad mengajak para peserta, mari kita mendengarkan bersama presentasi dan pemaparan mengenai seni budaya bangsa dalam perspektif yang berkaitan dengan mencegah ancaman bangsa dan karakter jati diri bangsa serta pertahanan negara guna menjaga kedaulatan NKRI yang akan disampaikan oleh pembicara.

"Saya berharap forum ini dapat memupuk silaturohmi kita, mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang seni budaya bangsa yang dapat mengurai permasalahan bangsa dan mengoptimalkan kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa guna  menjaga keutuhan NKRI," tutupnya. (Anung/Red).