Pihak travel betul-betul komitmen untuk tetap memberangkatkan bagi jamaah umrah yang sudah membayar.
Tangsel (MI) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tangerang Selatan (Tangsel), Abdul Rojak, mengultimatum biro umroh agar tidak membatalkan keberangkatan jamaahnya yang tertunda akibat keputusan pemerintah Arab Saudi menutup kota Makkah dan Madinah pada Kamis (27/2/2020).
"Ya yang pertama kita berharap pihak travel betul-betul komitmen untuk tetap memberangkatkan bagi jamaah umrah yang sudah membayar, sudah melunasi tinggal diberangkatkan tertunda karena kebijakan Arab Saudi," ujar Rojak saat ditemui di kantornya, di bilangan Ciater, Serpong, Tangsel, Senin (9/3/2020).
Selain kepada biro umroh, Rojak juga berharap, penundaan itu tak memakan waktu panjang.
Menurutnya, buntut penundaan umroh itu berdampak pada banyak hal, termasuk ekonomi.
"Dan yang terakhir bagi masyarakat untuk bersabar dan betul-betul bersabar dan terus membangun komunikasi dengan pihak travelnya agar mereka tahu betul pada saatnya nanti tidak ada masalah," ujarnya.
Rojak mengungkapkan, ada 33 biro travel umroh di Tangsel.
"Kalau di tangsel ada 33 travel yang betul-betul menjalankan aktifitasnya di tangsel," ujarnya.
Sejak penutupan dua kota suci itu, Rojak mengatakan, belum ada pengajuan keberangkatan umroh dari 33 biro travel itu.
"Untuk sementara memang tidak ada lagi setelah kerajaan Arab Saudi mengumumkan pembatalan atau penundaan pemberangkatan atau penundaan ibadah umrah ini."
"Ya belum ada yang masuk kembali untuk permohonan penerbitan rekomendasi umrah. Karena mereka juga akan tidak berani mengajukan karena sudah ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi," jelasnya.