Mabes Polri mengungkap modus baru pembajakan WhatsApp -->

Breaking news

Live
Loading...

Mabes Polri mengungkap modus baru pembajakan WhatsApp

Tuesday 4 May 2021

Doc. Istimewa


Modus terbaru penipuan dan pembajakan WhatsApp adalah adanya SMS yang mengaku dari WhatsApp.


Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri mengungkap modus baru pembajakan WhatsApp melalui Sort Message Service (SMS) yang mengaku dari pihak WhatsApp. pesan singkat ini bukan berasal dari WhatsApp tapi penjahat.


Hal ini disampaikan Bareskim dalam akun resmi Istagram @ccicpolri seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (3/5/2021).


Modus terbaru penipuan dan pembajakan WhatsApp adalah adanya SMS yang mengaku dari WhatsApp yang menyatakan nomor akun WhatsApp milik kamu sebagai pemenang dan mendapatkan dana ratusan juta rupiah, dilansir CNBC Indonesia.


Jika kamu ingin mencairkan dana tersebut kamu diminta untuk mengklik link yang ada di dalam SMS tersebut. Polri mensinyalir link tersebut adalah jebakan phising atau suatu metode untuk melakukan penipian dengan maksud mencuri akun target.


"Para penipu tak pernah kehabisan cara menjerat korbannya, termasuk melalui pesan penipuan yang dikirim dengan SMS. Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp," jelas Siber Polri.


"Sebagai tindakan pencegahan, jika kamu menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan. Mengingat pesan itu tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phising yang banyak terjadi."


Dittipidsiber adalah satuan kerja yang berada di bawah Bareskrim Polri, dan bertugas melakukan penegakan hukum terhadap kejahatan siber. Secara umum, Dittipidsiber menangani dua kelompok kejahatan, yaitu computer crime dan computer-related crime. (*)