
"Ini adalah bagian dari program percepatan untuk tata guna air sehingga kita harapkan nanti di 2018 ini ada kurang lebih 5 ribu titik yang berjalan di 2.881 desa," ujar Presiden selepas peninjauan pada Selasa, 3 Juli 2018.

Pembangunan itu diharapkan dapat menyalurkan air dari bendungan di sekitar untuk membantu mengairi sawah milik masyarakat. Menurut pengamatan Presiden, persawahan di sekitar wilayah itu memang terhampar luas dan produktif.
"Saya lihat di sini memang untuk produksi padinya sangat bagus, hamparan sawahnya juga sangat luas," tuturnya.
Selain itu, tahun depan, pemerintah juga akan melakukan pembangunan tanggul di Danau Tempe yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo. Dari tanggul tersebut nantinya diharapkan mampu mengairi sawah masyarakat seluas kurang lebih 18.000 hektare.

Untuk diketahui, program padat karya tunai di Kabupaten Wajo ini menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 60 orang dengan waktu pelaksanaan selama 60 hari. Tenaga kerja yang diserap dalam proyek ini diberikan upah sebesar Rp80 ribu per harinya untuk pekerja dan Rp120 ribu per harinya untuk tukang.
Baca juga : Sambut HUT Bhayangkara Ke - 72, Kapolres Bersama Bhayangkari Cabang Gresik Melaksanakan Anjangsana
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden-Bey Machmudin.