"Saat ini Tim awak media ingin mencari upaya bagai mana caranya menggalang bantuan untuk membantu salah satu warga tidak mampu yang membutuhkan bantuan pengobatan. Kondisinya sangat memprihatinkan dan harus segera dibantu.
Er dan Wu yang merupakan awak media di Lampung Timur mengaku sangat prihatin sehingga terasa terpanggil untuk berencana mengajak masyarakat lainnya untuk membantu.
Wanita yang sedang sakit itu adalah sariem warga desa Suko Harjo dusun Empat kecamatan Sekampung.
Sariem menderita penyakit yang belum jelas penyakitnya yang baru diketahui dari anak dan menantunya. Penyakit itu membuat dia tidak bisa berjalan dan bergerak lagi.
Kondisi keluarganya pun makin memprihatinkan karena makin kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Sariem kini hanya bisa pasrah terbaring tanpa bisa berbuat apa-apa.
Kini penyakit yang dialami sariem makin parah, bahkan uratnya lengket ketulang. anak mantu Dia tidak punya biaya untuk berobat, sedangkan untuk makan setiap hari pun kadang didapat dari bantuan keluarga dan tetangga.
Beliau sempat berobat satu kali dengan tidak menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Setelah itu, terhenti pengobatannya karena anak dan menantunya tidak mampu lagi membayar pengobatan. "Jangankan untuk membayar pengobatan, untuk makan sehari-hari pun kadang tidak cukup,"ujar anak dan menantunya.
beberapa awak media berharap bisa membantu sariem dengan menghimpun dana dari masyarakat yang peduli. rencana aksi penggalangan dana itu akan di beritahukan kebeberapa awak media dan di tembuskan ke pem-kab Lampung Timur.
Pemerintah daerah diharapkan cepat tanggap membantu penderitaan masyarakat seperti sariem, apalagi yang merupakan warga tidak mampu. karna Warga tidak mampu harus dibantu biaya pengobatannya agar tidak terbebani.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim beberapa kali mengingatkan jajarannya untuk mendata secara rinci seluruh warga yang mengalami masalah sosial.
Baca juga : Bertemu Mahasiswa, Presiden Tekankan Pentingnya Konektivitas Antardaerah di Indonesia
Di bidang kesehatan, seluruh warga tidak mampu harus didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS dengan biaya iuran yang ditanggung pemerintah daerah. (Indra)
Toton vedio serunya klik disini,