![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_p28s-uGjhjwWrUw5pLvkx1iQmn4_6nKQcRBeO47AeePa00zOI72QgZfm8ikIYQoT2-AUv7V5WY2Ka8ORyCGqQ-m71LKEgouFDN_55fc7bDjRd-Le7DKZkzHbluTWC7vl4hhs2Wla2to/s320-rw/IMG_20211012_091030.jpg)
Dok. istimewa
Pemerintah Indonesia menargetkan sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 208.265.720 orang.
Jakarta - Vaksinasi COVID-19 dengan dosis lengkap (dua kali suntikan) di Indonesia mencapai 57.607.200 orang atau bertambah sebanyak 197.897 orang pada Senin (11/10).
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Senin (11/10), sebanyak 100.322.375 orang telah mendapat vaksin COVID-19 dosis pertama atau bertambah sebanyak 262.894 orang.
Hingga saat ini sebanyak 1.019.371 orang sudah mendapat suntikan ketiga untuk vaksin COVID-19 atau bertambah sebanyak 3.908 orang.
Pemerintah Indonesia menargetkan sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 208.265.720 orang.
Setelah menjalani vaksinasi, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat demi mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
Protokol kesehatan tersebut, adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Pada Senin (11/10), kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 620 orang, sehingga total mencapai 4.228.552 orang sejak kemunculan kasus pertama COVID-19 pada Maret 2020.
Sementara itu, kasus sembuh COVID-19 mengalami penambahan 2.444 orang menjadi 4.063.295 orang. Sedangkan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 65 orang menjadi 142.716 orang. (dw/ana)