Pekerjaan Rabat Beton Dusun Candi Krajan Diduga Proyek Siluman , Tidak ada Papan Nama Dan Banyak Yang Retak! Patut Diperiksa?
banner
Live
Loading...

Breaking news

Konten berikut adalah iklan platform Adsterra, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Widget notif

  • Iklan Adsterra 18+ Game Hot
  • Pekerjaan Rabat Beton Dusun Candi Krajan Diduga Proyek Siluman , Tidak ada Papan Nama Dan Banyak Yang Retak! Patut Diperiksa?

    Saturday, 17 August 2024

    Dok. Prib (17 Agustus 2024) Masyarakat tentu sangat bersyukur dengan pembangunan jalan tersebut, namun jika tidak ada papan nama, tentu perlu dipertanyakan, 

    Lumajang- Warga Dusun candi Krajan desa Candipuro Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang mempertanyakan program pembangunan rabat beton di dusun Krajan . Pasalnya, jalan rabat beton tersebut tidak ada papan nama dan sejak awal dibuka  kondisinya mulai ada yang  diduga banyak yang pecah dan menimbulkan .

    Menurut narasumber yang punya lahan sawah ada disekitar proyek tersebut ketika di konfirmasi awak media, menceritakan bahwa  Masyarakat tentu sangat bersyukur dengan pembangunan jalan tersebut, namun jika tidak ada papan nama, tentu perlu dipertanyakan, ada apa padahal semua masyarakat berhak untuk mengawasi pelaksanaan proyek baik yang bersumber dari APBN, APBD, DD, ADD katanya Pak presiden supaya hasilnya maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat.

    Masih menurut narasumber yang yang sama Karena tak ada papan namanya, maka informasinya tidak ada. Apakah jalan dibanguan oleh pihak desa, atau pihak lain, berapa anggarannya juga tidak jelas,” jelas, Rabu (17/08/2024).  

    Tak hanya soal papan nama, jalan yang sejak baru dibuka  itu sudah sebagian diduga banyak yang retak. Warga berharap agar ada pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan jalan, sehingga bisa terbangun dengan baik dan sesuai dengan anggaran, untuk itu dimohon Pihak terkait untuk diperiksa karena di duga proyek siluman tanpa ada papan nama dan melanggar UU KIP

    Jika bukan berasal dari sumber dana desa, warga berharap agar pihak desa tidak menerima pembangunan tersebut. “Kita berharap pihak desa tidak menerima pembangunan jalan yang dikerjakan tak transparan,” pungkasnya.

    Untuk mendapatkan berita yang berimbang awak media konfirmasi ke kepala desa Candipuro via telepon dan WhatsApp namun sampai berita ini naik ke meja redaksi belum ada jawaban. Bersambung (nur)