Hal tersebut diutarakan oleh Yono salah seorang warga masyarakat Lampung Timur usai meninjau sejumlah proyek pembangunan disejumlah kecamatan yang ada diLamtim bersama media, beberapa waktu lalu.
Hasil pemantauan proyek tersebut diduga pelaksanaan pembangunan yang dibiayai Dengan Dana Desa Mayoritas kebanyakan berupa bangunan talut siring draenase dan jalan onderlagh. Sungguh Sangat disayangkan Pengerjaan Proyek tersebut diduga terkesan asal jadi.
Salah satu desa yang dikunjungi Yono Cs . adalah Desa Labuhan Maringgai kecamatan Labuhan Maringgai Lamtim. Didesa ini pembangunan jalan onderlaag sepanjang kurang lebih 500 meter yang dibiayai oleh dana desa 2018 diduga terkesan asal jadi.
Pada pembangunan jalan tersebut, pengerjaan pemasangan batu onderlaag nya tidak berdiri alias tidur seperti dihamparkan saja serta diduga tidak menggunakan grader!? Permukaan badan jalan yang baru selesai dionderlaag ditutup dengan pasir bercampur tanah.
Baca juga : Apresiasi..!! Rektor USU Sambut Kedatangan BPI KPNPA RI Di Sumut
"Kami sangat prihatin melihat pembangunan fisik yang terkesan asal jadi" kata Yono.
Karena itu aparat penegak hukum dan pihak terkait hendak nya bisa melakukan penyelidikan dan turun langsung kelapangan "kami bukan tidak percaya dengan tim monev pemda tapi kami sangat percaya dengan aparat penegak hukum" tutupnya. [Indra/tim]