Persatuan Generasi Aceh 'Gerebek' Hermes Palace Hotel -->

Breaking news

Live
Loading...

Persatuan Generasi Aceh 'Gerebek' Hermes Palace Hotel

Wednesday 30 September 2020


Sulthan Alfaraby, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk bersinergi dengan seluruh elemen dalam penegakan syariat Islam.


Banda Aceh - Dewan Pimpinan Persatuan Generasi Aceh (PERSIA) mengadakan kegiatan Podcast Online Season X: 'Gerebek' Hermes Palace Hotel Banda Aceh dengan tema "Cara Perhotelan dalam Mendukung Syariat Islam di Aceh".


Dalam Podcast Online tersebut juga berhadir Budi Syaiful selaku General Manager (GM) Hermes Palace Hotel Banda Aceh yang baru serta Aulia Fahmi yang menjadi Host dalam kegiatan ini.


Koordinator Kegiatan, Sulthan Alfaraby, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk bersinergi dengan seluruh elemen dalam penegakan syariat Islam di Aceh dan untuk mewujudkan hal tersebut, tentu dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak.


"Kita siap untuk bersinergi dengan seluruh elemen yang ada dalam hal penegakan syariat di Aceh. Tentunya, untuk mewujudkan hal tersebut pasti dibutuhkan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak", ujarnya kepada awak media, Rabu (30/09/2020).


Sulthan Alfaraby juga menambahkan, bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah demi mempererat silaturahmi dengan berbagai pihak yang berkecimpung dalam Podcast tersebut.


"Kita adakan ini demi mempererat silaturahmi dengan berbagai pihak. Hermes Palace Hotel misalnya, yang identik dengan isu-isu syariat Islam. Namun dalam hal ini, GM Hermes Palace Hotel Banda Aceh juga menyatakan kepada kita bahwa beliau siap dan terbuka kepada siapa saja yang ingin melihat aktivitas di Hermes itu sendiri agar tidak ada opini-opini negatif", tambahnya.


Terakhir, Sulthan Alfaraby juga mengapresiasi langkah pihak Hermes Palace Hotel Banda Aceh atas keterbukaan aktivitasnya kepada publik.


"Ini merupakan suatu hal yang bagus, kita mengapresiasi. Di sisi lain, keterbukaan informasi terkait aktivitas perhotelan merupakan wujud untuk membangun opini-opini positif kepada publik, bahwa hotel modern, apalagi di Aceh, itu tidaklah seperti yang dipikirkan oleh orang-orang kebanyakan. Dalam hal ini, kita mendukung setiap perhotelan yang transparan dan tentunya menegakkan syariat Islam di Aceh", tutup aktivis mahasiswa UIN Ar-Raniry ini.