Ilustrasi.
Lima gubernur yang menaikkan UMP 2021 adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Jakarta - Berlawanan arah dengan pemerintah pusat, lima gubernur memutuskan menaikkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2021. Langkah lima gubernur ini dinilai terkait pencitraan menuju Pilpres 2024. Siapakah di antara lima gubernur ini yang jadi juara di survei pencapresan?
Lima gubernur yang menaikkan UMP 2021 adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sebenarnya ada satu lagi gubernur yang sering masuk survei pencapresan tapi tidak ikut menaikkan UMP, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Untuk melihat kekuatan mereka menuju Pilpres 2024, tingkat elektabilitas bisa digunakan sebagai alat ukur. Survei-survei sejumlah lembaga telah mengukur elektabilitas nama-nama itu sejak awal tahun.
I. Indo Barometer, Januari 2020
Indo Barometer mengadakan survei pada 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden. Berikut hasil elektabilitas para capres:
1. Prabowo Subianto 22,5%
2. Anies Baswedan 14,3%
3. Sandiaga Uno: 8,1%
4. Ganjar Pranowo: 7,7%
5. Tri Rismaharini 6,8%
6. Agus Harimurti Yudhoyono 5,7%
7. Khofifah Indar Parawansa 3,3%
8. Ridwan Kamil 2,6%
Soal popularitas, Anies tersurvei paling populer, disusul Ridwan Kamil, Khofifah, Risma, Ganjar, dan Nurdin Abdullah.
Selanjutnya, Cyrus Network pada survei Januari 2020:
II. Cyrus Network, Januari 2020
Survei Cyrus dilakukan pada 24-30 Januari 2020 pada 1.230 responden. Begini hasil elektabilitas para tokoh:
Simulasi 7 Nama:
1. Prabowo Subianto 23,8%
2. Sandiaga Uno 18,8%
3. Ganjar Pranowo 13,2%
4. Anies Baswedan 13%
5. Ridwan Kamil 8,2%
6. Khofifah Indar Parawansa 5,8%
7. Tito Karnavian 3%
Simulasi 6 nama survei Cyrus Network:
1. Sandiaga Uno 27,3%
2. Anies Baswedan 20%
3. Ganjar Pranowo 14,9%
4. Ridwan Kamil 10,2%
5. Khofifah Indar Parawansa 6,6%
6. Tito Karnavian 3,5%
III. Survei Median, Februari 2020
Lembaga survei Median mengadakan survei pada pekan pertama dan kedua Februari 2020 dengan 1.200 responden. Begini hasil perolehan elektabilitasnya:
Lima Besar elektabilitas capres 2024 jika Prabowo maju:
1. Prabowo Subianto 18,8%
2. Anies Baswedan 15,8%
3. Sandiaga Uno 9,6%
4. AHY 8,3%
5. Ridwan Kamil 5,7%
Lima Besar elektabilitas capres 2024 jika Prabowo tidak maju:
1. Anies Baswedan 18%
2. Sandiaga Uno 17,7%
3. AHY 9,7%
4. Ridwan Kamil 6,8%
5. Ganjar Pranowo 6,3%
Selanjutnya, Charta Politika pada survei Februari 2020:
IV. Charta Politika, Februari 2020
Charta Politik melakukan survei pada 20-27 Februari 2020 terhadap 1.200 responden. Berikut hasil elektabilitas para capres:
1. Prabowo Subianto: 19,3 persen
2. Anies Baswedan: 15,3 persen
3. Ganjar Prabowo: 10,8 persen
4. Sandiaga Uno: 7,3 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono: 6,8 persen
6. Ridwan Kamil: 5,3 persen
7. Tri Rismaharini: 4,7 persen
8. Basuki Tjahaja Purnama: 3,1 persen
9. Mahfud Md: 2,4 persen
10. Khofifah Indar Prawansa: 2,3 persen
11. Erick Thohir: 2,3 persen
12. Budi Gunawan: 2,1 persen
13. Susi Pudjiastuti: 1,8 persen
14. Moeldoko: 1,8 persen
15. Edy Rahmayadi: 1 persen
16. Nurdin Abdullah: 0,5 persen
17. Sutarmidji: 0,3 persen
18. Andika Perkasa: 0,2 persen
19. Tidak menjawab/tidak tahu: 12,7 persen
V. Survei Median, April 2020
Lembaga survei Median mengadakan survei pada pekan pertama hingga kedua April 2020 dengan 20.658 responden. Tema survei ini sebenarnya bukan soal Pilpres 2024, tapi secara spesifik soal siapakah kepala daerah yang paling disukai dalam menangani wabah COVID-19. Berikut hasilnya:
Kepala Daerah Paling Tepat Menangani Virus Corona
1. Anies Baswedan (Gub Jakarta): 24,1%
2. Ganjar Pranowo (Gub Jateng): 9,6%
3. Ridwan Kamil (Gub Jabar): 8,9%
4. Khofifah Indar Parawansa (Gub Jatim): 8,0%
5. Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya): 3,7%
6. Dedy Yon Supriono (Wali Kota Tegal): 2,1%
7. Herman Deru (Gub Sumsel): 1,1%
8. Hendrar Prihadi (Wali Kota Semarang): 1,1%
9. Fachrori Umar (Gub Jambi): 1,1%
10. Zulkifli Mansyah (Gub NTB): 0,5%
11. Sulkarnain (Wali Kota Kendari): 0,5%
12. Tri Ahyar Abduh (Wali Kota Mataram): 0,5%
13. Rohidin Mersyah (Gub Bengkulu): 0,5%
14. Oded (Wali Kota Bandung): 0,5%
15. Nurdin Abdullah (Gub Sulsel): 0,5%
16. Lukas Enembe (Gub Papua): 0,5%
17. FX Rudyatmo (Wali Kota Solo): 0,5%
18. Erzaldi Rosman (Gub Babel): 0,5%
19. Edy Rahmayadi (Gub Sumut): 0,5%
20. Edi Darmansyah (Bup Kukar): 0,5%
21. Benhur Tomy Mano (Wali Kota Jayapura): 0,5%
22. Arinal Djunaidi (Gub Lampung): 0,5%
23. Tidak tahu/tidak jawab: 33,3%
Selanjutnya, hasil analisis Drone Emprit:
VI. Drone Emprit, Juni 2020
Analis media sosial Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menyampaikan analisis bahwa Anies lebih populer di medsos ketimbang Ganjar maupun Ridwan Kamil. Namun Anies paling tidak disukai ketimbang Ganjar dan RK.
Popularitas:
1. Anies Baswedan 64%
2. Ganjar Pranowo 19%
3. Ridwan Kamil 17%
Favorabilitas (tingkat kesukaan):
1. Ridwan Kamil: 54%
2. Ganjar Pranowo: 53%
3. Anies Baswedan 31%
VII. Charta Politika, Juli 2020
Survei ini dilakukan pada 6-12 Juli 2020 terhadap 2.000 responden. Berikut hasil elektabilitas para capres, menjawab pertanyaan "Seandainya Pilpres dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Anda pilih?":
1. Prabowo Subianto: 17,5%
2. Ganjar Pranowo: 15,9%
3. Anies Baswedan: 15%
4. Sandiaga Uno: 11,2%
5. Ridwan Kamil: 10,1%
6. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 4%
7. Tri Rismaharini: 2,1%
8. Erick Thohir: 2,1%
9. Khofifah Indar Parawansa: 1,7%
10. Mahfud Md: 1,3%
11. Gatot Nurmantyo: 1%
12. Tidak Jawab/Tidak Tahu: 18,2%
Selanjutnya, Indikator politik pada survei Juli dan September:
VIII. Indikator Politik, Juli 2020
Survei ini dilakukan pada 13-16 Juli 2020 dengan 1.200 responden. Berikut hasil dari pertanyaan, "Jika Pilpres digelar sekarang, siapa yang Anda pilih sebagai presiden?:
1. Ganjar Pranowo 16,2%
2. Anies Baswedan 15%
3. Prabowo Subianto 13,5%
4. Sandiaga Salahuddin Uno 9,2%
5. Ridwan Kamil 8,6%
6. Agus Harimurti Yudhoyono 6,8%
7. Khofifah Indar Parawansa 3,6%
8. Puan Maharani 2%
9. Gatot Nurmantyo 1,4%
10. Tito Karnavian 1,3%11. Erick Thohir 1%
11. M Mahfud Md 0,8%
12. Airlangga Hartarto 0,3%
13. Budi Gunawan 0,2%
14. Muhaimin Iskandar 0,2%
15. Tidak Tahu/Tidak Jawab 19,9%
IX. Indikator Politik, September 2020
Indikator Politik melakukan survei pada 24-30 September 2020 dengan 1.200 responden. Berikut elektabilitas 15 tokoh dalam bursa capres 2024:
1. Ganjar Pranowo 18,7%
2. Prabowo Subianto 16,8%
3. Anies Baswedan 14,4%
4. Sandiaga Salahuddin Uno 8,8%
5. Ridwan Kamil 7,6%
6. Agus Harimurti Yudhoyono 4,2%
7. Khofifah Indar Parawansa 4,0%
8. Gatot Nurmantyo 1,4%
9. M Mahfud Md 1,3%
10. Airlangga Hartarto 1,2%
11. Puan Maharani 0,9%
12. Erick Thohir 0,8%
13. Tito Karnavian 0,4 %
14. Muhaimin Iskandar 0,2%
15. Budi Gunawan 0,1%
Selanjutnya, sekilas soal UMP:
Sekilas soal UMP
Ganjar, Sri Sultan HB X, Anies, Nurdin Abdullah, dan Khofifah menaikkan UMP 2021 di daerah masing-masing. Berikut adalah rinciannya:
- Ganjar menaikkan UMP 2021 Jateng sebesar 3,27% atau Rp 56.963,9 sehingga menjadi Rp 1.798.979,12.
- Sri Sultan HB X menaikkan UMP 2021 DIY tahun depan sebesar 3,54% atau Rp 60.343,00 sehingga menjadi Rp 1.765.000,00.
- Anies Baswedan menaikkan UMP 2021 DKI sebesar 3,27% atau Rp 139.836,00 sehingga menjadi Rp 4.416.186,00. Kenaikan UMP diterapkan bagi perusahaan yang tidak terdampak COVID-19. Namun bagi perusahaan terdampak COVID-19, maka UMP sama dengan 2020.
- Nurdin Abdullah menaikkan UMP 2021 Sulsel sebesar 2% atau Rp 62.076,00 sehingga menjadi Rp 3.165.876,00.
- Khofifah Indar Parawansa menaikkan UMP 2021 Jatim sebesar 5,6% atau Rp 100 ribu sehingga menjadi Rp 1.868.777,00.