Dugaan Korupsi Proyek RSUD Mamasa
Mamasa, Media Investigasi
Kejari
Enggan Sebut Nama Tersangka
Kendati Kejari Mamasa telah
menetapkan tiga tersagka dugaan korupsi pekerjaan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kondosapata Kabupaten Mamasa, namun hingga saat ini pihak Kejaksaan
Negeri Mamasa masih enggan menyebutkan ketiga nama tersangka.
“Maaf untuk nama tersangkanya nanti disampaikan kepada media ya, ” kata Kejari Mamasa Fauzan, belum lama ini.
Fauzan menjelaskan, bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk tidak mempublikasikan atau menyembunyikan nama tersangka, namun perlu diketahui bahwa proses penyidikan tetap berjalan. Sehingga sangat diharapkan kesabaran dan dukungan masyarakat serta seluruh elemen agar proses ini bisa segera tuntas, kata Fauzan.
“Maaf untuk nama tersangkanya nanti disampaikan kepada media ya, ” kata Kejari Mamasa Fauzan, belum lama ini.
Fauzan menjelaskan, bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk tidak mempublikasikan atau menyembunyikan nama tersangka, namun perlu diketahui bahwa proses penyidikan tetap berjalan. Sehingga sangat diharapkan kesabaran dan dukungan masyarakat serta seluruh elemen agar proses ini bisa segera tuntas, kata Fauzan.
Laporan
LSM Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Barat
Sebelumnya Proyek Pembangunan RSUD Kondosapata, Kabupaten Mamasa yang dilaporkan LSM Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Barat, Darman Ardi tentang dugaan adanya tindak pidana korupsi sekaitan dengan pembangunan RSUD Kondosapata.
Berdasarkan data yang dimiliki, bahwa Pembangunan RSUD ini yang dimulai sejak tahun 2009 dan sampai hari ini belum bisa dimanfaatkan. Selain proses pekerjaannya lamban, kualitas bangunannya juga meragukan.
“Jika teman-teman wartawan tidak percaya silahkan lihat langsung kondisinya bangunan Rumah Sakit yang saat ini sedang dibangun, ” Tantang Darman.(Said)
Sebelumnya Proyek Pembangunan RSUD Kondosapata, Kabupaten Mamasa yang dilaporkan LSM Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Barat, Darman Ardi tentang dugaan adanya tindak pidana korupsi sekaitan dengan pembangunan RSUD Kondosapata.
Berdasarkan data yang dimiliki, bahwa Pembangunan RSUD ini yang dimulai sejak tahun 2009 dan sampai hari ini belum bisa dimanfaatkan. Selain proses pekerjaannya lamban, kualitas bangunannya juga meragukan.
“Jika teman-teman wartawan tidak percaya silahkan lihat langsung kondisinya bangunan Rumah Sakit yang saat ini sedang dibangun, ” Tantang Darman.(Said)