dok. istimewa/ GP Ansor Maja menegaskan tidak akan segan-segan merontokkan gigi Novel Bamukmin yang berani menyenggol Menteri Agama sekaligus Ketua Umum GP Ansor, (14/4/2022).
Jakarta - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maja memperingatkan Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin. GP Ansor Maja menegaskan tidak akan segan-segan merontokkan gigi Novel Bamukmin yang berani menyenggol Menteri Agama sekaligus Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).
“Sebelum tgl 11 April dan sesudahnya akun @AnsorMaja memilih diam krn tdk ingin memperumit masalah Negara ini dg hal remeh temeh. Tp, jika si Novel sdh memberi pernyataan spt ini. Novel tinggal pilih. Mau berapa Gigi lagi yg rontok?” cuit @AnsorMaja seperti dikutip FIN pada Rabu (13/4/2022).
Seperti diketahui, Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin menyebut pengeroyokan yang dialami Ade Armando adalah balasan dari orang-orang yang selama ini merasa kebal hukum.
Bahkan Novel memperingatkan pihak-pihak yang kerap mengolok-olok dan menghina Islam agar kasus Ade Armando dijadikan pelajaran.
Menurutnya, jika para penista agama Islam tersebut merasa kebal hukum dipersilakan datang kepada massa aksi demo.
Novel pun menyinggung orang-orang yang menurutnya kerap menghina Islam. Seperti Denny Siregar, Abu Janda, dan Menteri Agama Gus Yaqut. Mereka, lanjut Novel, juga akan menyusul seperti yang dialami Ade Armando.
“Ditunggu ya Denny Siregar, Abu Janda, dan Menteri Agama Gus Yaqut, siap-siap nyusul,” papar Novel.
Seperti diberitakan, dosen Univesitas Indonesia (UI) Ade Armando dihajar dan ditelanjangi oleh sejumlah orang di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Beruntung Ade Armando berhasil diselamatkan oleh polisi.
Dari rekaman video yang beredar, terlihat ada pria yang pertama kali memukul kepala bagian belakang Ade Armando.
Sebelumnya, massa sempat meneriakinya. Mereka berteriak,”Hajar… hajar.”
Tiba-tiba, seorang pria berjaket hitam dan menggunakan topi hitam memukul Ade Armando.
Ade Armando tampak dipegangi oleh seorang pria. Setelah itu, pria lain terlihat memukul Ade Armando dari arah depan.
Sejurus kemudian, beberapa orang serempak menghajar Ade Armando. Sejumlah pria juga terliha menendang Ade Armando.
Dikeroyok banyak orang, Ade Armando terjatuh di jalan. Sejumlah orang berupaya melerai pengeroyokan tersebut.
Hidungnya dan bagian wajah Ade Armando bersimbah darah.
Sebelum pemukulan terjadi, Salah satu akun Twitter menginformasikan bahwa Ade Armando berada di gedung DPR.
“TOLONG DIINFOKAN KE MASSA AKSI KALAU SI ADE ARMANDO ADA DI DEPAN GDG DPR-MPR…” demikian cuitan akun @MasAchep.
Kemudian, terlihat pula Ade Armando yang terlibat cekcok dengan emak-emak.
Mereka mengata-ngatain Ade Armando dengan sebutan buzzer. “Kamu Buzzer kan. Pengkhianat,” teriak emak-emak tersebut.
Ade Armando pun tersulut emosinya. Dia balik menjawab,” Apa… apa kamu,” jawab Ade.
Ade pun dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa.
Dia dipukuli hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang dicuri.
Ade mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa. Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi para pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap Ade Armando.
Fadil memastikan pihaknya akan menangkap para pelaku pemukulan terhadap Ade Armando. Ia mengimbau para pelaku yang menganiaya Ade Armando segera menyerahkan diri. (dw/*)