Pacitan (MI)- Menghadapi Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pacitan dengan gencar melaksanakan Sosialisasi Penyelengaraan Pilkada yang sudah di ambang pintu.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Rukun Warga lingkungan plelen Desa.Sidoharjo bersama Komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) dengan tema "Sosialisasi Outdoor Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jatim Tahun 2018".
Menurut Ketua KPU yang di wakili oleh Komisioner KPUD bidang Divisi Perencanaan, keuangan, Logistik Sulis Setyorini,S.Pd,M.Si mengatakan,KPU saat bangga kepada komunitas-komunitas yang ada di Pacitan seperti RAPI dan ORARI, Karna semangatnya utk mensukseskan pemilukada jawa timur.
"Mari kita saling mensuport dalam pelaksanaan pemilukada di kabupaten Pacitan kususnya bagi komunitas RAPI dan ORARI yang sangat membantu sebagai pembawa informasi melalui frekwensi yang tidak bisa di jangkau oleh signal HP,"ujarnya, Rabu (21/3/2018).
Dalam pelaksanaan sosialisasi ada beberapa materi yang di samapaikan dari pihak KPU dan Panwaslu
Komisioner KPU bidang Sosialisasi dan sumberdaya masyarakat dan prasarana Suhardi,S.Pm,MM mengatakan, Kami sangat berterimakasih atas semangat dan kehadiran dari Komunitas RAPI dan ORARI dalam rangka sosialisasi hari ini.
"Dengan sosialisai kali ini KPU mengharapkan kerjasama serta partisipasi dari komunitas yang hadir, Bahwasannya Pemilu di Indonesia ada 3 yaitu,Pileg ,Pilpres dan Pilkada,dan target tingkat pemilih di TPS adalah 77,7 ℅ ,dan dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia sudah berjalan sebanyak 20 kali,"jelasnya.
Lebih lanjut Suhardi mengatakan, Tugas KPU adalah melayani masyarakat sesuai hak pilhnya dan mengharapkan kehadiran masyarakat dalam pilgub Jatim pada Hari Rabu pon tgl 27 Juni 2018, Dengan 2 Calon dan dalam pilgub jawa timur kali mengambil slogan guyup rukun.
"Kita sangat prihatin karena Tingkat kehadiran pemilih yang hadir ke TPS di wilayah Pacitan ini sangat minim, dikarenakan dari jumlah penduduk Kabupaten Pacitan yg mencapai 582275 ribu jiwa hanya 60% tingkat kehadiran nya, Dengan kegiatan sosialisasi kepada komunitas RAPI dan ORARI ini bisa membantu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pemilukada,"pintanya.
Ketua Panwaslu Pacitan Berty Stevanus HRW.SH menambahkan,Panwaslu berharap dalam pelaksanaan pemilu nanti di Pacitan bisa berjalan dengan aman lancar tidak ada politik uang,tidak ada isu sara dan bermartabat, Sehingga mendapatkan pemimpin yang bisa dibanggakan dan diharapkan untuk kemajuan Jawa Timur.
"Dikarenakan jumlah panwaslu sangat terbatas hanya ada 3 orang tingkat Kabupaten, 3 orang tingkat Kecamatan dan 1 orang tingkat Desa maka kami mohon dengan hormat kepada seluruh elemen serta Komunitas RAPI dan ORARI untuk ikut membantu dan menjaga keamanan dan ketertiban serta membantu pengawasan pelaksanaan pemilukada,"tandasnya
Baca juga : Pemakai Dan Pengedar Narkoba Berhasil Diringkus Satreskoba Polres Pacitan
Dalam pelaksanaan Sosialisasi tersebut di hadiri sekitar 70 orang dari Komunitas RAPI dan ORARI.(tyo)
Sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Rukun Warga lingkungan plelen Desa.Sidoharjo bersama Komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) dengan tema "Sosialisasi Outdoor Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jatim Tahun 2018".
Menurut Ketua KPU yang di wakili oleh Komisioner KPUD bidang Divisi Perencanaan, keuangan, Logistik Sulis Setyorini,S.Pd,M.Si mengatakan,KPU saat bangga kepada komunitas-komunitas yang ada di Pacitan seperti RAPI dan ORARI, Karna semangatnya utk mensukseskan pemilukada jawa timur.
"Mari kita saling mensuport dalam pelaksanaan pemilukada di kabupaten Pacitan kususnya bagi komunitas RAPI dan ORARI yang sangat membantu sebagai pembawa informasi melalui frekwensi yang tidak bisa di jangkau oleh signal HP,"ujarnya, Rabu (21/3/2018).
Dalam pelaksanaan sosialisasi ada beberapa materi yang di samapaikan dari pihak KPU dan Panwaslu
Komisioner KPU bidang Sosialisasi dan sumberdaya masyarakat dan prasarana Suhardi,S.Pm,MM mengatakan, Kami sangat berterimakasih atas semangat dan kehadiran dari Komunitas RAPI dan ORARI dalam rangka sosialisasi hari ini.
"Dengan sosialisai kali ini KPU mengharapkan kerjasama serta partisipasi dari komunitas yang hadir, Bahwasannya Pemilu di Indonesia ada 3 yaitu,Pileg ,Pilpres dan Pilkada,dan target tingkat pemilih di TPS adalah 77,7 ℅ ,dan dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia sudah berjalan sebanyak 20 kali,"jelasnya.
Lebih lanjut Suhardi mengatakan, Tugas KPU adalah melayani masyarakat sesuai hak pilhnya dan mengharapkan kehadiran masyarakat dalam pilgub Jatim pada Hari Rabu pon tgl 27 Juni 2018, Dengan 2 Calon dan dalam pilgub jawa timur kali mengambil slogan guyup rukun.
"Kita sangat prihatin karena Tingkat kehadiran pemilih yang hadir ke TPS di wilayah Pacitan ini sangat minim, dikarenakan dari jumlah penduduk Kabupaten Pacitan yg mencapai 582275 ribu jiwa hanya 60% tingkat kehadiran nya, Dengan kegiatan sosialisasi kepada komunitas RAPI dan ORARI ini bisa membantu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pemilukada,"pintanya.
Ketua Panwaslu Pacitan Berty Stevanus HRW.SH menambahkan,Panwaslu berharap dalam pelaksanaan pemilu nanti di Pacitan bisa berjalan dengan aman lancar tidak ada politik uang,tidak ada isu sara dan bermartabat, Sehingga mendapatkan pemimpin yang bisa dibanggakan dan diharapkan untuk kemajuan Jawa Timur.
"Dikarenakan jumlah panwaslu sangat terbatas hanya ada 3 orang tingkat Kabupaten, 3 orang tingkat Kecamatan dan 1 orang tingkat Desa maka kami mohon dengan hormat kepada seluruh elemen serta Komunitas RAPI dan ORARI untuk ikut membantu dan menjaga keamanan dan ketertiban serta membantu pengawasan pelaksanaan pemilukada,"tandasnya
Baca juga : Pemakai Dan Pengedar Narkoba Berhasil Diringkus Satreskoba Polres Pacitan
Dalam pelaksanaan Sosialisasi tersebut di hadiri sekitar 70 orang dari Komunitas RAPI dan ORARI.(tyo)
KPU Pacitan Sosialisasi Outdoor Pilkada Jatim Bersama Komunitas RAPI dan ORARI.